Ini Efek Samping 5 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia

- 6 September 2021, 09:15 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/fernandozhiminaicela

GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 di Indonesia masih berlangsung dan virus Corona terus bermutasi dengan varian-varian baru yang lebih kuat.

World Health Organization ( WHO ) bahkan menetapkan virus Corona Delta masuk ke dalam variant of convern atau varian yang menghawatirkan.

Saat ini ada sejumah vaksin Covid-19 yang dipakai di Indonesia yaitu vaksin Sinovac (CoronaVac), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna dan Pfizer.

Baca Juga: Operation Spring Tide Bocor, Ungkap Apa yang Terjadi Jika Ratu Elizabeth Meninggal dan Raja Charles Naik Tahta

Bahkan pemerintah pun telah mengenalkan vaksin Merah Putih dan vaksin Nusantara.

Namun hingga saat ini belum ada izin resmi untuk penggunaan dua vaksin buatan Indonesia.

Meski demikian pemerintah terus menggencarkan vaksinasi demi terbentuknya herd immunity, dengan menggunakan vaksin-vaksin dari luar.

Vaksin-vaksin di Indonesia punya efikasi dan efek samping yang berbeda-beda.

Baca Juga: No Time to Die Premier 28 September, Misi Rp 52 Triliun Daniel Craig demi Kudeta Sean Connery

Berikut keterangannya yang dirangkum Galamedia dari berbagai sumber, Senin, 6 September 2021:

1. Sinovac

Vaksin yang dipakai pertama kali Indonesia ini diproduksi di China. Vaksin ini berisikan virus Corona yang telah dimatikan.

Tujuannya supaya bisa memantik sistem daya tahan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang dapat menjaga tubuh dan virus Corona.

Hasil uji klinis fase tiga yang dilakukan di Bandung, Jawa Barat, menunjukkan efikasi mencapai 65,3 persen.

Efek sampingnya meliputi rasa nyeri dan pegal-pegal di bagian bekas suntik, demam dan kelelahan.

Baca Juga: Mr. And Mrs. Smith di Bioskop Trans TV Malam Ini, Serunya Aksi Agen Rahasia yang Harus Saling Bunuh

2. Astra Zeneca

Vaksin yang diproduksi di Inggris ini dibuat dari hasil rekayasa genetika untuk memicu respons imun. Menurut WHO vaksin ini memiliki efikasi 63,09 persen.

Vaksin akan memasuki sel tubuh dan dikenali sistem imun sebagai benda asing. Kemudian sistem akan memicu untuk menghasilkan antibodi dan sel imun untuk melawan patogen yang dianggap sebagai infeksi.

Efek samping yang dirasakan setelah penggunaan vaksin ini yaitu gatal di area suntikan, sakit kepala, mual dan nyeri otot atau sendi.

Baca Juga: Mr. And Mrs. Smith di Bioskop Trans TV Malam Ini, Serunya Aksi Agen Rahasia yang Harus Saling Bunuh

3. Sinopharm

Tak jauh berbeda dengan vaksin Sinovac, vaksin jenis ini berisi virus yang sudah dimatikan dan diproduksi di China dengan efikasi mencapai 79,34 persen.

Bertujuan mematik sistem daya tahan tubuh yang menghasilkan antibodi yang dapat menjaga tubuh dari virus Corona.

Efek sampingnya tak jauh berbeda dari vaksin-vaksin yang lain, sepertu rasa sakit dan ruam kemerahan, sakit kepala, batuk dan diare.

Baca Juga: Harga Terbaru Emas di Pegadaian 6 September 2021: Antam dan UBS Stabil dan Murah

4. Moderna

Vaksin jenis ini memiliki efikasi 94,1 persen.

Karena efikasi yang tinggi vaksin jenis ini disebut akan digunakan sebagai booster atau suntikan ke-3 untuk tenaga kesehatan dengan pertimbangan.

5. Pfizer

Penggunaan vaksin ini telah mendapatkan izin darurat dari BPOM. Vaksin buatan Amerika Serikat ini memiliki efikasi 95,5 persen pada remaja dan 100 persen untuk usia 12-15 tahun.

Vaksin ini diberikan malui injeksi dengan dua kali penyuntikan yang berjarak tiga minggu. Efek samping meliputi lelah, sakit kepala, murri otot, nyeri sendi, mual dan muntah hingga demam.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x