Disebut Picu Kiamat Internet, Berikut Badai Matahari Hebat yang Pernah Terjadi di Bumi

- 14 September 2021, 13:28 WIB
Mengejutkan Badai Matahari Bisa Picu Kiamat Internet di Bumi, Begini Penjelasan Ilmuwan
Mengejutkan Badai Matahari Bisa Picu Kiamat Internet di Bumi, Begini Penjelasan Ilmuwan /Pexels/Pixabay

GALAMEDIA - Belakangan ini dunia maya dihebohkan dengan isu soal badai matahari yang disebut-sebut dapat memicu kiamat internet.

Kabar itu dimulai dengan beredarnya sebuah penelitian dari Universitas California Sangeetha Abdu Jyothi yang merilis laporan berjudul "Solartorms: Planing for an Internet Opocalypse".

Penelitian itu menyebutkan bahwa badai matahari akan membuat infrastruktur internet di bumi tidak berfungsi atau diistilahkan dengan 'kiamat internet'.

Baca Juga: Ini Sosok Larasati Nugroho, Bakal Jadi Pemeran Baru di Sinetron Ikatan Cinta?

Dalam penelitian yang sama, ia mengungkap bahwa matahari akan mengirimkan partikel bermuatan magnet dengan jumlah tententu sehingga menimbulkan kerusakan.

Berbicara badai matahari, apakah benar fenomena tersebut dapat menjadi pemicu 'kiamat internet'?.

Melansir laporan Live Science, Selasa, 14 September 2021, disebutkan bahwa matahari memang selalu menghujani bumi dengan partikel-partikel atau badai matahari.

Dalam skala kecil, partikel itu mampu ditahan oleh perisai magnet bumi sehingga kerusakan dapat dihindari.

Baca Juga: Program Hayu di Vaksin Kabupaten Bandung, Ditunda Sampai Waktu yang Belum Ditentukan

Namun demikian, setiap satu abad sekali atau lebih memang kekuatan badai matahari itu meningkat.

Hal itu senada yang diperingatkan oleh peneliti dari University California sebelumnya soal badai matahari dapat memicu 'kiamat internet'.

Dalam sejarah, hanya ada dua kali badai matahari hebat yang tercatat dan memiliki dampak yang parah bagi planet bumi.

"Pertama pada tahun 1859 dan lainnya pada tahun 1921," demikian ditulis Live Science.

Insiden sebelumnya yang disebut Peristiwa Carrington itu dikatakan telah menciptakan gangguan geomagnetik parah di bumi hingga kabel telegraf terbakar.

Baca Juga: Jelang Bali United vs Persib: Begini Kondisi Terkini Mohammed Rashid dan Nick Kuipers
Bahkan, aurora yang biasa terlihat di dekat kutub bumi, dengan adanya badai matahari itu sampai terlihat di dekat khatulistiwa.

Sedangkan, badai serupa yang lebih kecil juga terjadi pada 1989 yang menimbulkan padamnya seluruh provinsi Quebec di Kanada padam total selama sembilan jam.
 
Kabar baiknya, badai matahari tidak selalu menjadi penyebab utama kiamat internet seperti disebutkan, matinya internet dapat dipicu oleh beberapa hal.
 
 
Pun badai matahari, tidak selalu dapat menimbulkan kerusakan infrastrukrtur internet yang ada.
 
Penggunaan kabel internet bawah laut dapat dikatakan sebagai penyelamat dari kiamat internet itu kalaupun badai matahari benar-benar melanda Bumi.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x