GALAMEDIA - Beberapa waktu lalu, publik sempat dihebohkan dengan kabar badai matahari. Rupanya, kabar mengenai badai matahari tersebut juga memicu terjadinya 'kiamat internet'.
Hal tersebut juga sempat dibenarkan oleh sejumlah ilmuwan, mereka juga memperingatkan badai besar matahari dapat terjadi kapan saja yang bisa membuat dunia terjerumus dalam kiamat internet.
Usai beredarnya kabar tersebut, kini publik kembali dihebohkan dengan hasil temuan ilmuwan. Baru-baru ini sejumlah ilmuwan telah memprediksi kapan terjadinya kiamat.
Baca Juga: Irvan Manfaatkan Andin Hancurkan Keluarga Al Fahri, Sinopsis Ikatan Cinta 5 Oktober 2021
Peringatan tersebut datang setelah mereka memperingatkan bahwa Bulan bersiap-siap untuk melepaskan diri dari cengkeraman gravitasi Bumi. Menurut beberapa teori, bulan akan terus terbang menjauh dari Bumi sampai tidak lagi menjadi satelit terdekat kita.
Astronom lain berspekulasi bahwa Bulan akan kembali ke planet kita suatu hari nanti, sebelum sepenuhnya dilenyapkan oleh gravitasi.
Orbit Bulan terhadap Bumi berbentuk elips dan tidak bulat sempurna sehingga semakin dekat atau semakin jauh dari kita setiap malam. Tapi rata-rata, Bulan berada di jarak sekitar 385.000 kilometer jauhnya dari Bumi.
Baca Juga: Usai Atta Halilintar Blak-blakan Berniat Nikah Siri dengan Aurel, Ternyata Begini Respons Netizen, Bikin Adem?
Para astronom telah mengukur jarak dari Bumi ke Bulan dengan menembakkan laser ke panel reflektor yang ditinggalkan di permukaan bulan oleh astronot Apollo NASA.
Observatorium di New Mexico, Prancis, Italia, dan Jerman menembakkan laser ke reflektor dan mengukur waktu yang dibutuhkan sinar untuk memantul kembali. Mereka mengungkap seberapa jauh Bulan dan seberapa cepat ia berputar.
Saat Bulan menjauh dari planet ini, kepergiannya kemungkinan akan menyebabkan rotasi Bumi melambat. Menurut Planetary Science Institute, pasang surut lautan akan menguras energi dari rotasi Bumi.
Baca Juga: Bobotoh Persib Keluarkan Petisi #ReneOut: Robert Albert Susul Joko Susilo?
Akibatnya, dalam sekitar satu miliar tahun atau lebih, Bumi akan berputar dengan kecepatan yang hampir sama dengan Bulan. Ketika ini terjadi, Bumi dan Bulan akan menjaga sisi yang sama saling berhadapan.
"Begitu Bumi masuk ke konfigurasi ini, Anda dapat membayangkan perubahan pola cuaca yang akan terjadi,” katanya dilansir Galamedia dari Express pada Selasa, 5 Oktober 2021.