Topeng Panji dan Kelana Koncaran Awali Gelaran BAF#7 ''Jejak Transformasi'

- 28 Oktober 2021, 18:58 WIB
Penampilan tari Topeng Panji dari Sanggar Mimi Rasinah Indramayu membuka gelaran Bandung Arts Festival (BAF) #7 di Teater Tertutup Taman Budaya UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Kamis, 28 Oktober 2021.
Penampilan tari Topeng Panji dari Sanggar Mimi Rasinah Indramayu membuka gelaran Bandung Arts Festival (BAF) #7 di Teater Tertutup Taman Budaya UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Kamis, 28 Oktober 2021. /Kiki Kurnia/Galamedia/

GALAMEDIA - Penampilan tari Topeng Panji dari Sanggar Mimi Rasinah Indramayu membuka gelaran Bandung Arts Festival (BAF) #7 di Teater Tertutup Taman Budaya UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Kamis, 28 Oktober 2021.

Setidaknya ada 11 tarian dari tiga negara yang pentas di hari pertama BAF #7 yang digelar Bongkeng Arts Space.

Ke-sebelas tarian itu dipentaskan baik secara virtual, seperti dari Jepang dan Belanda termasuk dari Borneo, Palangkaraya dan Padang.

Sisanya digelar secara offline di teater tertutup, seperti tari Hayam Ngupuk, Tari Kelana Gandrung, Tari Kelana Koncaran, dan jaipongan.

BAF#7 mengambil tema "Jejak Transformasi" diikuti 7777 seniman dari 28 negara, yang akan berlangsung mulai 28 Oktober – 10 November 2021.BAF#7 akan diisi Pameran Photo, Lukisan, dan Alat Musik Daur Ulang serta 7 Hari Pertunjukan.

Baca Juga: Seluruh Kepala Cabang Disdik di Jabar Harus Jadi Orang Tua Angkat Atlet Peparnas

Selain melibatkan 7777 Seniman terdiri dari delegasi dalam dan luar negeri, 28 Negara, 777 Sanggar dan Komunitas, 77 Pertunjukan dan digelar di 3 Titik (Bongkeng Arts Space, Taman Budaya Jawa Barat, Curug Batu Templek,).

BAF #7 dibuka oleh seorang pengamat seni tari Prof. Endang Caturwati. Ia mengaku terharu, di masa pandemi Covid-19 para seniman terus aktif berkarya untuk bisa bersilaturahkmi pada ajang BAF baik secara virtual maupun offline

"Ini menjadi gambaran bahwa kreativotas para seniman itu tanpa bataa dan bisa menumbuhkan ekonomi. Namun sayang kebijakan PPKM sangat menghambat kreativitas mereka," ujar Endang.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x