Begitu juga dengan para siswa SMK nantinya bisa belajar penca di sekolahnya.
"Salah satu upaya dari kita agar (penca diajarkan) berkesinambungan dengan Jabar Masagi," ujarnya.
Namun ia menegaskan agar kegiatannya jangan terhenti di Bimtek saja. Ia berharap ke depannya terus dikembangkan sampai benar-benar berjalan sesuai harapan.
"Harapan sesungguhnya, setelah Bimtek bisa terus menularkan di setiap cabang dinas, masing-masing, bisa berkesinambungan. Ada juga hal yang sifatnya evaluasi, perubahan secara khusus tidak kalah penting memperlombakan pencak silat," tuturnya.
Dirinya juga menjelaskan, bisa dilaksanakan Bimtek, dan pengajaran pencak silat di sekolah, tidak terlepas dari dorongan inohong dan Ketua Umum DPP PPSI, Dr. Adil A. Fadilakusumah. M.Si.
"Saya tergerak oleh para sesepuh, salah satunya Pak Adil, yang sudah saya anggap orang tua sendiri. Oleh sebab itu saya dan rekan-rekan sejak tahun 1998, berupaya dan tidak bosan agar sekolah-sekolah mengajarkan pencak silat dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK sederajat," ungkapnya.
"Saya juga tidak bosan akan mengkritisi agar penca diperhatikan terus oleh pemerintah dan stakeholder lainnya. Termasuk anggarannya. Sehingga pencak silat menjadi bela diri asli Indonesia yang menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," tandas Aa Maung.***