Belasan Gereja di Tanah Air Jadi Sasaran Teror Bom Jelang Natal, Sejumlah Warga Tewas pada 24 Desember 2000

- 23 Desember 2021, 20:22 WIB
Ilustrasi ledakan bom.
Ilustrasi ledakan bom. /

Kebanyakan dari mereka mengungsi ke Adelaide, Whyalla, Alice Springs dan Sydney, sehingga banyak yang tidak pernah kembali. Setelah siklon menghilang, kota Darwin dibangun lagi dengan bahan bangunan dan teknik pembangunan yang lebih modern.

Baca Juga: Bantah Tudingan Sebagai Orang Suruhan Cikeas, Habib Bahar: Mana Ada, SBY Aja Saya Gak Kenal

2000
Di tahun ini, pada 24 Desember, rentetan serangan bom terjadi di sejumlah gereja di Indonesia. Serangan tersebut diduga dilakukan oleh kelompok ekstremis.

Beberapa wilayah yang terkena serangan itu adalah Batam, yakni di Gereja Katolik Paroki Santo Damian Batam, Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Sungai Panas, Gereja Bethany Lantai II Gedung My Mart Batam Center dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Pelita, Jalan Teuku Umar.

Kemudian di Pekanbaru terjadi di Gereja HKBP Pekanbaru di SCBD, Gereja di Jalan Senayan.

Di Jakarta, terjadi di Gereja Katedral Jakarta, Gereja Mayor Jakarta, Sekolah Kolese Kanisius Menteng, Gereja Matraman Gereja Koinonia Jatinegara, Gereja Oikumene Halim dan Gereja Condet.

Bom juga meneror gereja di Pangandaran, Sukabumi, dan Ciamis. Termasuk juga meledak di Pertokoan Cicadas, Jalan Terusan Jakarta 43.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Kekeuh Ingin Tes DNA Gala Sky, Rudi S Kamri: Terbuat dari Apa Ya Manusia Seperti Doddy Ini

Kemudian ada juga di Mataram, seperti di Gereja Protestan Indonesia Barat Imanuel di Jalan Bung Karno, Gereja Betlehem Pantekosta Pusat Surabaya (GBPPS) dan Pekuburan Kristen Kapitan Ampenan. Rentetan peristiwa itu menewaskan belasan orang.

2003
Pada 24 Desember 2003, Kepolisian Spanyol membongkar usaha pihak ETA untuk meledakkan 50 kg bahan peledak pada pukul 15.55 di dalam Station Chamartín di Madrid yang sibuk.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x