Lahirkan Bayi, Pria Ini Tersinggung Dipanggil Ibu: Melahirkan Tak Hanya Takdir Perempuan

- 2 Januari 2022, 14:46 WIB
Trans daddy.//Olah foto kolase mediadrumimages/@bennetonpurpose DailyMail
Trans daddy.//Olah foto kolase mediadrumimages/@bennetonpurpose DailyMail /

GALAMEDIA - Seorang ayah mengeluhkan para perawat yang bersikeras memanggilnya 'ibu' selama kehamilan dan setelah melahirkan.

Ayah transgender bernama Bennett Kaspar-Williams (37) dari Los Angeles ini pertama kali menyadari perubahan orientasi seksualnya sepuluh tahun lalu dan mulai melakukan transisi tiga tahun berikutnya.

Enam tahun kemudian, pada 2017 ia bertemu Malik yang dinikahinya dua tahun lalu.

Baca Juga: Guzelim Aracelli Ali Syakieb Bikin Terpesona, Warganet: Masya Allah Calon Istri Baby L Mantunya Leslar

Saat memutuskan memiliki anak, Bennett menghentikan terapi hormon testosteron yang telah dijalaninya selama beberapa tahun untuk memungkinkan indung telurnya berfungsi.

Bennett, yang telah menjalani operasi bagian atas tubuhnya tetapi tidak pada alat kelaminnya, memutuskan hamil.

Dia hamil secara alami dan menyambut putra mereka Hudson, melalui operasi caesar, pada Oktober 2020.

Baca Juga: Pekerja Seni Budaya Pasundan Berharap Rizal Ramli Pimpin Indonesia dan Segera Bangkitkan Perekonomian

Meski bahagia meahirkan seorang putra, Bennet keberatan dengan cara orang kebanyakan yang tetap memanggilnya ibu.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, belum lama ini, bagi Bennet siapa pun bisa menjadi sosok yang diinginkan tanpa terikat stereotipe gender berdasar jenis kelamin bawaan lahir.

Termasuk dirinya yang memilih bertransformasi menjadi pria dan untuk itu lebih memilih dipanggil ayah meski memiliki rahim.

Baca Juga: Besok Bahar Smith Diperiksa, Polda Jabar Juga Bakal Panggil Pengunggah Video Ujaran Kebencian

“Begitu aku menyadari tubuh adalah media fisik dan bukan stereotipe gender, kusadari aku bisa menjadi siapa pun yang kuinginkan dan melahirkan.”

Ia melanjutkan, rahim bukan kepastian untuk memiliki anak. Menurutnya  dengan rahim ataupun tidak, melalui kehamilan atau bukan, saat ini memiliki anak menjadi pilihan universal yang tak ditentukan gender.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 2 Januari 2022: TERUNGKAP! Mama Sophia Minta Hartawan Selamatkan Al

“Itulah mengapa sangat penting bagi kita untuk berhenti mendefinisikan kewanitaan dengan istilah keibuan. Karena ini kesetaraan yang keliru. Bahwa semua wanita bisa menjadi ibu, bahwa semua ibu mengandung anak-anak mereka, atau bahwa semua orang yang mengandung anak adalah ibu, ini tidak benar,” papar Bennet.

“Tidak satu pun dari pendapat tadi benar secara universal.”

Dua tahun setelah memulai perawatan hormon tahun 2015, Bennett menjalani operasi untuk mengangkat payudara.

Baca Juga: Tak Punya Uang Triliunan, Sri Lanka Keukeuh Bayar Utang Luar Negeri dengan Teh demi Kehormatan Bangsa

“Aku tidak pernah menyangka betapa melegakannya tak lagi berpayudara,” ujarnya.

Bennett mengetahui dirinya hamil pada Maret 2020. Ia hamil secara alami tanpa intervensi medis selain hormon.

Namun kegembiraannya diwarnai kekhawatiran akan pandemi. Beruntung semua berjalan lancar hingga sang buah hati lahir melalui operasi caesar pada Oktober 2020.

Baca Juga: Kekeyi Tertipu Soal Kabar Rio Ramadhan Meninggal: Kau Masih Membawa Separuh Rasaku

Satu-satunya yang mengganjal hanya satu, panggilan ibu yang diarahkan padanya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x