GALAMEDIA - TBC (tuberkulosis) atau yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit bakteri menular yang berpotensi serius terutama memengaruhi paru-paru.
TBC adalah penyakit yang menular dan penyebarannya relatif mudah dan cepat.
Bakteri penyebab TB menyebar ketika penderitanya batuk dan juga bersin. Maka dari itu pencegahannya adalah dengan menggunakan masker medis.
TBC juga merupakan penyakit menular terbesar di dunia setelah HIV.
Baca Juga: 5 Orang Paling Viral di Tahun 2021, Salah satunya Penantang Grandmaster Catur Irene Kharisma
Banyak yang mengatakan TBC sama dengan penyakit batuk lainnya. Padahal, penyakit ini lebih berbahaya ketimbang batuk biasa.
Oleh karena itu penderita harus melakukan perawatan khusus.
Penyakit TBC memang tidak mudah dikenali pada stadium awal, gejalanya cenderung seperti penyakit batuk biasa pada umumnya.
Baca Juga: Tanggapan Medina Zein Usai Resmi Jadi Tersangka Atas Laporan Marissa Icha: Saya Nggak Masalah
Berikut Galamedia rangkum dari berbagai sumber, beberapa gejala umum TBC:
- Batuk yang berlangsung lama (lebih dari 21 hari)
- Tidak nafsu makan
- Demam dan keringat dingin terutama pada malam hari
- Batuk berdarah
- Kurang berenergi
- Rasa nyeri di dada
Dan jika anda merasa memiliki gejala tersebut, silakan untuk langsung diperiksa oleh dokter untuk diagnosis medis.
Baca Juga: Tanggapan Medina Zein Usai Resmi Jadi Tersangka Atas Laporan Marissa Icha: Saya Nggak Masalah
Penyakit TBC mudah menyerang apabila sistem kekebalan tubuh sedang menurun, jadi jika sistem kekebalan tubuh sedang baik atai prima, jangan khawatir tertular.
Meski begitu jika kita berhadapan dengan seseorang yang menderita penyakit menular ini, kita tetap harus menjaga jarak dan menggunakan masker, karena tak jarang sistem kekebalan tubuh yang kuat gagal melawan dan melindungi tubuh dari virus ini.
Jika Anda terbukti terinfeksi TBC, segera melakukan perawatan lebih lanjut agar tidak semakin parah.
Baca Juga: Sinopsis The Policemans Lineage, Choi Woo Shik Perankan Perwira Polisi
Untuk penderita TBC dapat disembuhkan jika penderitanya patuh dan rajin minum obat sesuai dengan resep dokter yang diberikan, lama pengobatannya sendiri terbilang cukup lama, yakni minimal enam bulan.
Obat umum yang biasanya diberikan dokter:
- Isoniazid
- Rifampicin
- Pyrazinamide
- Ethambutol
Obat-obatan tersebut memiliki efek samping, seperti menurunnya efektivitas alat kontrasepsi yang mengandung hormon.
Efek samping umum lainnya seperti mual, muntah, menurunnya nafsu makan, sakit kuning, urine menjadi berwarna merah atau gelap, demam, gatal-gatal dan ruam pada kulit.***