Eating Disorder di Kalangan Remaja, Kamu Harus Tahu Penyakit Mental Ini

- 14 Januari 2022, 14:59 WIB
Ilustrasi eating disorder.
Ilustrasi eating disorder. /Pixabay/mohamed_hassan

GALAMEDIA – Tanpa kita sadari, banyak sekali fenomena yang dialami remaja saat ini.

Mulai dari bullying sampai eating disorder. Tahukah kalian apa itu eating disorder?

Dalam tayangan video di kanal YouTube Nadchoz pada 11 September 2018, dijelaskan mengenai eating disorder.

Baca Juga: Tegaskan Orang Melayu, Habib Kribo Akui Bangga jadi Orang Indonesia: Apa yang Saya Andalkan dari Arab?

Eating disorder lebih dari sekadar gangguan makan dan  merupakan salah satu penyakit mental yang memengaruhi harga diri dan kepercayaan diri seseorang.

Penyakit mental ini bisa berdampak serius pada kesehatan fisik penderita. Ada beberapa jenis eating disorder, di antaranya:

1. Anorexia nervosa

Dimana penderita terobsesi untuk menjadi kurus dan persepsi dirinya selalu gemuk walaupun aslinya tidak, sehingga penderita selalu membatasi asupan makan atau melakukan olahraga berlebihan.

Baca Juga: Habib Kribo Akui Sering Dapat Teror dari FPI: Dihapus 'Assegaf' Saya, Supaya Orang Gak Mengenal Saya Habib

2. Bulimia nervosa

Penderita mempunyai kebiasaan untuk makan sangat banyak lalu mengeluarkan kembali semua makanan dengan dimuntahkan atau menggunakan obat pencahar.

Dibanding membatasi makanan yang masuk ke dalam tubuh, penderita lebih fokus untuk mengontrol bagaimana makanan tersebut keluar dari badannya.

3. Binge eating disorder

penderita memiliki siklus makan yang diiringi stres namun tidak memikirkan untuk mengeluarkan makanan atau mengurangi makanan.

Ciri-cirinya seperti makan sangat banyak dalam waktu singkat, makan sampai kekenyangan, makan walaupun tidak lapar, ataupun makan sendirian karena malu, dan setelah itu merasa depresi.

Baca Juga: Kevin Sanjaya dan Valencia Tanoesoedibjo Go Public, Netizen Auto Terpotek-potek: Hari Patah Hati Nasional Woi!

Seseorang menderita eating disorder jika melakukan kebiasaan tersebut satu kali per minggu selama tiga bulan.

Menurut penelitian dokter FKMUI pada tahun 2017 penderita eating disorder mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Khususnya di Jakarta sebanyak 55 persen penderita adalah remaja SMA dan 13 persen siswi muntah dengan sengaja atau hal lain untuk menurunkan berat badan.

National Eating Disorder Association (NEDA) menyatakan bahwa 50 persen dari remaja perempuan melakukan kontrol berat badan yang tidak sehat.

Baca Juga: Pria yang Tendang Sesajen Ditangkap, Guntur Romli: Menghina Keyakinan Agama Lain

Eating disorder bisa disebabkan oleh stres, trauma, diet ketat, pikiran negatif tentang makanan atau bentuk fisiknya, dan tekanan sosial seperti pengaruh sosial media, ataupun komentar orang, keluarga, bahkan teman.

Akibatnya, penderita eating disorder bisa mengalami hormon yang tidak seimbang yang mempengaruhi siklus menstruasi, rambut rontok yang parah, mudah lelah, sulit konsentrasi, dan sakit persendian.

Bahkan bisa sampai harus dirawat di rumah sakit, karena sangat kekurangan gizi yang menyebabkan gagal organ.

Baca Juga: Ghozali Langsung 'Ditegur' DJP RI Usai Viral Cuan Miliaran Rupiah Berkat NFT Foto Selfie

Bagi kamu yang mengalaminya, tidak perlu malu dan tidak perlu menyembunyikannya dari orang terdekat.

Dengan menyadarinya kamu bisa mendapatkan pertolongan atau menolong orang lain.

Dimulai dengan konsultasi ke profesional, mengikuti organisasi, ataupun grup pendukung. Mereka bisa membantu kalian memahami dan melalui kesulitan kondisimu.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x