Network
GALAMEDIA – Pasangan yang sudah menikah, pasti ingin segera menimang buah hati.
Namun ada beberapa pasangan yang sudah lama menikah dan belum juga dikaruniai keturunan.
Tentunya para calon moms and dads harus tetap optimis ya! Apalagi kehamilan dipengaruhi berbagai faktor.
Baca Juga: Sukses Perankan Aris di Layangan Putus, Ini 3 Rekomendasi Web Series Keren Reza Rahadian
Saah satunya gaya hidup sehat yang ternyata mampu meningkatkan peluang kehamilan.
Dalam tayangan kanal YouTube Gue Sehat pada 21 Oktober 2021, ada enam tips meningkatkan kesuburan pria dan wanita yang bisa jadi rujukan.
Berikut di antaranya:
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 Januari 2022: Kedok Terbongkar, Irvan Sudah Siapkan Rencana Besar
1. Cukup waktu tidur
Kurang tidur bisa mempengaruhi kesuburan, karena berkaitan dengan kelebihan berat badan.
Pada pria, kelebihan berat badan bisa menyebabkan gangguan ovulasi.
Selain itu, kelebihan berat badan dan obesitas juga bisa mempengaruhi kesehatan sperma.
Inilah kenapa tidur teratur termasuk kebiasaan yang bisa meningkatkan kesuburan.
Baca Juga: Cek Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 15 Januari 2022: Anttam Turun, UBS Naik Semua Masih Murah
2. Batasi konsumsi kafein
Meskipun tidak ada bukti yang jelas bahwa kafein bisa mempengaruhi kesuburan pada orang yang sedang mencoba untuk hamil.
Penelitian menemukan bahwa resiko keguguran meningkat dengan asupan kafein. Jadi sebaiknya batasi dulu konsumsi kafein.
3. Olahraga Rutin
Olahraga baik untuk jantung, paru-paru, dan sistem imun. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik meningkatkan kesempatan hamil dalam satu siklus menstruasi.
Baca Juga: Taemin SHINee Dinyatakan Depresi Saat Wamil, Penggemar Harap-harap Cemas
4. Konsultasi ke dokter
Jika kamu dan pasangan sedang berusaha untuk hamil, ada baiknya konsultasikan ke dokter.
Pemeriksaan prakonsepsi juga penting sehingga dokter bisa memastikan kamu sehat.
Dan mencari potensi masalah yang bisa mempengaruhi konsepsi atau kehamilan.
5. Berhenti merokok
Sebaiknya hentikan kebiasaan merokok karena dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan kualitas sperma. Dan pada wanita dapat mengganggu ovulasi.
