Dampak Stres terhadap Asam Lambung GERD yang Jarang Disadari

- 15 Januari 2022, 11:52 WIB
Ilustrasi GERD
Ilustrasi GERD /Pixabay /Derneuemann/

GALAMEDIA - Sebagian besar mereka yang memiliki riwayat penyakit asam lambung GERD hanya fokus untuk menjauhi makanan pedas dan asam.

Akan tetapi mereka tidak menyadari bahwa stres dan kecemasan yang berlebih juga dapat mempengaruhi kondisi asam lambung.

Merasa stres atau kecemasan sesekali itu tidak membahayakan kesehatan.

Baca Juga: Resmi Dinikahi Vidi Aldiano, Sheila Dara Memesona Berbalut Kebaya Adat Sunda

Tetapi stres yang sering terjadi atau dibiarkan berlarut-larut bisa merusak kesehatan dan tubuh.

Karena stres berkaitan langsung dengan asam lambung yang berarti semakin berat stres yang terjadi, maka akan semakin banyak keluhan yang berkaitan dengan asam lambung.

Dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Halosehat pada 17 Desember 2021, dijelaskan mengenai dampak stres terhadap penyakit asam lambung.

Baca Juga: 3 Game Legendaris yang Wajib Dimainkan Lagi!

Naiknya asam lambung terjadi saat asam dari perut naik kembali ke saluran makanan atau esofagus.

Ini adalah salah satu gejala umum dari gastroesophageal reflux disease atau GERD.

Stres bisa memperparah gejala naiknya asam lambung, dan berbagai bukti menunjukkan bahwa stres bisa memicu kondisi ini, sehingga gejala-gejala yang timbul semakin parah.

Baca Juga: Kembali 'Memanas', Doddy Sudrajat Kini Laporkan Selebgram Inisial AW, Netizen Ikut Geram: Belom Cape Pak?

Stres juga bisa menyebabkan perubahan di otak yang meningkatkan fungsi reseptor rasa sakit, sehingga tubuh akan lebih sensitif terhadap naiknya jumlah asam lambung.

Stres juga bisa mengurangi produksi zat yang disebut prostaglandin yang bertugas melindungi perut dari asam.

Kondisi ini kemudian meningkatkan rasa tidak nyaman.

Hal buruk lain yang memperparah kondisi lambung asam lambung saat stres adalah orang akan cenderung kurang tidur, mengkonsumsi comfort food yang mengandung banyak lemak atau pedas, serta minum yang lebih banyak mengandung kafein.

Hal-hal inilah yang memicu produksi asam lambung berlebih.

Baca Juga: Memanas! Habib Kribo Ditantang Debat Terbuka oleh Mantan Diplomat PBB: Biar Semua Masyarakat Tahu

Banyak orang yang hanya sesekali saja mengalami asam lambung naik karena stres saat pekerjaan menumpuk dan sebagainya.

Tetapi bila salah satu atau keduanya sering terjadi, maka penting untuk mengambil langkah-langkah pengobatan atau pencegahan agar keluhannya tidak semakin parah.

Karena gejala naiknya asam lambung dan stres adalah dua hal yang saling mempengaruhi, maka rantai ini harus diputus.

Bila keluhan asam lambung seringkali timbul karena stres, maka faktor ini yang harus diatasi lebih dulu.

Baca Juga: Tiba-tiba Curhat, Ayah Muhammad Leslar Al-Fatih Billar Tuai Pujian Warganet: From Zero to Hero

Penting untuk mengenali hal-hal yang memicu terjadinya stres, meskipun kadang-kadang tidak bisa dihindari.

Asam lambung yang sering naik dalam waktu lama bisa menyebabkan komplikasi lain, misalnya luka dan jaringan parut pada esofagus.

Sementara stres jangka panjang bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan mental maupun fisik. Mengatasi kombinasi naiknya asam lambung dan stres bisa menyebabkan frustasi.

Pada beberapa kasus, penderitanya bahkan tidak tahu apakah dia sebenarnya mengalami asam lambung naik atau gejala-gejala stres dan kecemasan.

Baca Juga: Waduh! Chika Sebut Mayang Sering Teriak-teriak Sendiri Hingga Disebut 'Gila': Semenjak Deket Sama..

Inilah sebabnya konsultasi dengan dokter perlu dilakukan agar orang yang mengalami gejala dan dua kondisi tersebut bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Melakukan langkah-langkah manajemen stres dan mengobati naiknya asam lambung bisa membantu menghentikan siklus ini, sekaligus mengendalikan gejala-gejala yang timbul.***  

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x