Pesawat Garuda Indonesia GA 421 Mendarat Darurat di Sungai Bengawan Solo 16 Januari 2002

- 16 Januari 2022, 10:23 WIB
Ilustrai pesawat Garuda Indonesia.
Ilustrai pesawat Garuda Indonesia. /Pixabay

GALAMEDIA - Pendaratan darurat dilakukan Pesawat Garuda Indonesia GA 421 di Sungai Bengawan Solo, Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, saat hampir terjatuh.

Peristiwa ini terjadi tepat 20 tahun lalu pada 16 Januari 2002. Pesawat Garuda Indonesia GA 421 melakukan pendaratan darurat di Bengawan Solo akibat trouble yang dimiliki pesawat.

Menurut laporan penerbangan yang dikeluarkan oleh KNKT di tahun 2006 yang dilansir Galamedia dari YouTube TamaraDelv, jenis pesawat yang digunakan dalam penerbangan GA421 ini adalah jenis Boeing 737-300.

Baca Juga: Habib Kribo 'Koar-koar' Lakukan Aksi ke Jalanan, Tokoh NU Ini Berikan 'Tamparan' Keras: Massanya Cuma Seupil!

Boeing 737-300 ini diproduksi tahun 1989, usianya sekitar 13 tahun pada saat melakukan pendaratan darurat dan pesawat ini telah memiliki 28.141 jam terbang.

Pilot yang bertugas pada saat itu adalah Kapten Abdul Rozak, usianya 44 tahun. Ia bergabung dengan Garuda Indonesia di tahun 1980.

Kapten Abdul juga telah memiliki jam terbang termasuk didalamnya ada 5.086 jam terbang dengan menggunakan jenis pesawat Boeing 737.

Baca Juga: Oktober 2024 Harus Ganti Presiden-Wakil Presiden, Bakal Chaos Jika Ditunda

Sementara kopilot yang bertugas pada saat itu adalah first officer Harry Gunawan, usianya 46 tahun dan ia bergabung dengan Garuda Indonesia di tahun 1982 dan telah memiliki 7.137 jam terbang.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x