Network
GALAMEDIA - Menjalankan ibadah puasa Ramadhan wajib jika Anda merasa sehat dan kuat untuk menjalankannya.
Kewajiban berpuasa Ramadhan ini juga berlaku bagi ibu hamil jika tidak ada bahaya yang dapat mengancam kesehatan ibu dan bayi selama berpuasa.
Lalu bagaimana agar ibu hamil dapat berpuasa Ramadhan, namun tetap menjaga kesehatan ibu dan bayi dalam kandungannya?
Baca Juga: Simpan Seafood di Kulkas? Intip Tipsnya
Dr. Bothina Ali Al Mulla dari Hamad Medical Corporation membagikan tips puasa Ramadhan yang aman bagi ibu hamil.
Konsultasi dengan dokter
Bothina menyarankan agar ibu hamil berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Jangan lupa juga untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk menghindari komplikasi yang mungkin dapat terjadi selama berpuasa Ramadhan.
Baca Juga: Narkoba Sabu Senilai Rp 1,43 Triliun Diamankan dari Pangandaran, 5.980.000 Jiwa Terselamatkan
Banyak beristirahat dan jaga asupan nutrisi
Selama menjalankan puasa Ramadhan, pastikan untuk banyak beristirahat. Jaga agar asupan nutrisi tetap terjaga saat sahur dan berbuka puasa.
Jangan lupa untuk minum hingga 3 liter antara waktu berbuka dan sahur untuk menghindari dehidrasi.
Perlu diingat bahwa dehidrasi dapat mengakibatkan kelahiran bayi prematur. Hindari juga makanan tak sehat dan juga makanan manis yang tidak bermanfaat untuk tubuh.
Hindari berpuasa untuk ibu hamil dengan penyakit tertentu
Disarankan agar ibu hamil yang memiliki penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau anemia, tidak menjalankan puasa Ramadhan.
Hal ini untuk menghindari komplikasi yang dapat mengancam kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.Periksakan diri jika alami gejala tertentu
Ibu hamil masih diperbolehkan untuk berpuasa. Namun pastikan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala berikut:
Baca Juga: Jelang Ramadan, Ratusan Botol Miras Disita
Mual dan muntah
- Pingsan
- Merasa lemah walaupun sudah beristirahat
- Kencing yang lebih jarang atau air kencing yang berwarna gelap dan beraroma kuat (ini merupakan tanda dehidrasi)
- Terdapat perubahan pada gerakan bayi dalam janin (bayi lebih jarang bergerak) atau rasa sakit pada kandungan (ini merupakan tanda kelahiran prematur).
Baca Juga: Menyambut Ramadhan 2022, Berikut Aturan Presiden Jokowi Untuk Para Pejabat, Tidak Boleh Bukber dan Open House
Jika ibu hamil yang menjalankan puasa Ramadhan merasakan gejala-gejala diatas, pastikan untuk segera berbuka, minum air, dan segera periksakan diri ke dokter.
Video berjudul “Safe Fasting for Pregnant Women during Ramadan” ini diunggah pada 28 April 2020 di kanal Youtube Hamad Medical Corporation.***
