GALAMEDIA - Bulan Ramadhan makin dekat, umat Islam pun mulai sibuk mempersiapkan diri untuk menyambut bulan penuh berkah tersebut.
Namun timbul banyak pertanyaan untuk seputar pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan. Salah satunya adalah, bolehkah membaca niat puasa selama satu bulan penuh di awal Ramadhan?
Ustadz Abdul Somad (UAS) menjawab pertanyaan ini dalam salah satu kajiannya.
Baca Juga: 6 Makanan Pengganti Nasi Untuk Puasa di Ramadhan 2022, Dijamin Anti Lapar dan Enak
Dalam video yang diunggah pada kanal Youtube Wadah Ilmu, UAS menjelaskan mengenai perbedaan mazhab mengenai pelaksanaan niat puasa Ramadhan ini.
Mazhab Maliki memperbolehkan niat puasa Ramadhan satu bulan penuh di awal Ramadhan.
Namun mazhab Imam Syafi’I menjelaskan bahwa niat berpuasa Ramadhan dilakukan setiap hari.
Baca Juga: Sinergi Wakaf Forum, Ikhtiar Kembalikan Keagungan Wakaf dalam Sejarah Peradaban Islam
Untuk bacaan niat puasa satu bulan penuh, UAS memberikan contoh bacaan niatnya, yaitu:
"Nawaitu shauma syahri ramadhaana kullihi lillaahi ta'aalaa".
Yang artinya: "Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala".
Baca Juga: Bali United Juara Liga 1, Coach Teco Ungkap Kunci Suksesnya
Sedangkan bacaan niat puasa Ramadhan yang dilakukan setiap hari, yaitu:
Nawaitu shouma ghodin an adaai fardlu syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta'aalaa".
Artinya: “Saya niat puasa besok, untuk menunaikan kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
Baca Juga: Alhamdulillah, BPNT Rp 2,4 Juta Masih Cair, Cek Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id
Karena menurut mazhab Imam Syafi’I, niat puasa harus dilakukan setiap hari, tidak aneh jika bilal selalu mengingatkan jamaah untuk membaca niat puasa Ramadhan usai melaksanakan shalat tarawih.
Hal ini dilakukan agar umat muslim tetap dapat menjalankan ibadah puasa esok hari walau tidak melaksanakan sahur.
Di akhir video berjudul “Bolehkah Sekali Niat Puasa Untuk 1 Bulan Romadhon..? Ustadz Abdul Somad, Ph.D. '', yang diunggah pada 25 April 2021 tersebut, UAS menjelaskan tentang ibadah puasa yang diterima Allah SWT.
Baca Juga: Ini 10 Aktris Korea Tercantik Pilihan Penggemar, Urutan Terakhir Hanya Raih 1.262 Poin!
UAS menjelaskan bahwa ibadah puasa yang diterima Allah SWT bukanlah menjalankan shalat tarawih selam 30 malam atau melakukan I’tikaf di 10 malam terakhir.
Tanda ibadah puasa Ramadhan kita diterima adalah setelah Ramadhan semakin rajin beribadah di masjid.***