Naskah Khutbah Jumat Bulan Syawal: Kejadian Setelah di Bulan Ramadhan

- 13 Mei 2022, 09:30 WIB
Naskah khutbah Jumat
Naskah khutbah Jumat /Pixabay.com/Hisalman

Baca Juga: PSI Gagas Gerakan 'Koin untuk Gorden Rumah Dinas DPR'

Dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164)

Puasa ini bisa dilakukan di awal, pertengahan atau di akhir. Puasa ini bisa pula dilakukan berturut-turut atau tidak. Yang penting enam hari tersebut dikerjakan di bulan Syawal.

Jama’ah shalat Jum’at yang semoga senantiasa mendapatkan berkah dari Allah,

Demikian khutbah pertama ini.

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ

Khutbah Kedua

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Jama’ah shalat Jumat yang semoga senantiasa istiqamah di jalan Allah,

Melanjutkan khutbah pertama tadi mengenai kenyataan-kenyataan yang ada setelah Ramadhan.

Baca Juga: RESMI! Suzuki akan Mundur dari MotoGP Akhir Musim Ini

Kenyataan kelima:

Al-Qur’an ditinggalkan, dengan tidak dibaca, tidak dihafalkan atau tidak direnungkan dan digali maknanya.

Sebagaimana perkataan Nabi yang ada dalam Al-Qur’an,

وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an ini sesuatu yang tidak diacuhkan.” (QS. Al-Furqan: 30)

Ibnu Katsir menyatakan bahwa di antara makna ayat di atas adalah tidak mau mendengarkan Al-Qur’an. Dalam Zad Al-Masir karya Ibnul Jauzi di antara pendapat Ibnu ‘Abbas dan Maqatil tentang ayat di atas bahwa Al-Qur’an tidak diperhatikan dan tidak diimani lagi.

Kenyatan keenam:

Lisan, mata, dan pendengaran sulit lagi dijaga.

Kenyataan ketujuh:

Maksiat kembali berulang selepas Ramadhan.

Allah Ta’ala menyatakan,

إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Isra’: 36). Kata Ibnu Katsir, kesemuanya akan ditanya, lalu ditanya pula apa yang dilakukan oleh pendengaran, penglihatan dan hati tersebut.

Baca Juga: Indeks Literasi Keuangan Rendah, Citi Indonesia dan PJI Edukasi Pelajar SMK

Moga 7 kenyataan yang disebutkan tersebut dapat kita hindari. Jangan sampai amlan baik Ramadhan, malah diikuti dengan maksiat setelah itu. Harusnya setiap amal baik diikuti dengan amal baik setelah itu.

Akhirnya kami memohon kepada Allah Ta’ala agar senantiasa memberikan kita petunjuk dan taufik untuk tetap beramal shalih selepas Ramadhan ini. Moga kita terhindar dari kenyataan jelek sebagaimana yang telah kami sebutkan di atas.

Moga amalan kita di bulan Ramadhan yaitu amalan shalat malam, membaca Al-Qur’an, bersedekah dan lainnya diterima oleh Allah. Moga kita diberi keistiqamahan serta diberi keistimewaan untuk bertemu dengan bulan Ramadhan berikutnya.

Jangan lupa untuk memperbanyak shalawat di hari Jumat ini. Siapa yang bershalawat sekali, maka Allah akan membalasnya sepuluh kali.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

Marilah kita memanjatkan doa pada Allah, moga setiap doa kita diperkenankan di hari penuh berkah ini.

Baca Juga: PAD Kota Bandung Terus Meningkat di Tengah Melandainya Kasus Covid-19

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعَمِكَ مُثْنِينَ بِهَا عَلَيْكَ، قَابِلِينَ لَهَا، وَأَتِمِمْهَا عَلَيْنَا

اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ أَعْمَلَنَا فِي رَمَضَانَ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ أَعْمَلَنَا فِي رَمَضَانَ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ أَعْمَلَنَا فِي رَمَضَانَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Demikian itulah ulasan pada teks khutbah Jumat bulan Syawal 2022 singkat dan menyentuh hati berjudul 7 Kenyataan Setelah Ramadhan.

Semoga bermanfaat, Wallahu A'lam Bishawab.***

Halaman:

Editor: Mia Fahrani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x