Hati-hati Jika Migrain, Makan Karbohidrat dan Gula Jadi Pemicu?

- 17 Mei 2022, 21:55 WIB
Ilustrasi migrain. Hati-hati Jika Migrain, Makan Karbohidrat dan Gula Jadi Pemicu?
Ilustrasi migrain. Hati-hati Jika Migrain, Makan Karbohidrat dan Gula Jadi Pemicu? /

GALAMEDIA - Sebagian orang mengeluhkan sakit kepala setelah makan makanan tertentu khususnya yang tinggi gula atau karbohidrat olahan.

Seperti sepotong kue cokelat atau semangkuk pasta, dan itu selaras dengan penelitian 2018 yang menyimpulkan hampir 30 persen pasien melaporkan mengonsumsi makanan tertentu memicu sakit kepala.

Tetapi, studi baru yang dilakukan menurut profesor neurologi di King's College London dan University of California, Los Angeles, Dr. Peter Goadsby, menunjukkan kemungkinan besar bukan makanan yang menyebabkan migrain, melainkan migrain yang menyebabkan orang menyantap makanan tertentu.

Baca Juga: Bukan Dideportasi, Ustadz Abdul Somad Ternyata Ditolak Masuk Singapura

Dia, seperti dikutip dari Channel News Asia menjelaskan, selama tahap awal serangan migrain atau disebut fase prodrom yang dapat dimulai beberapa jam hingga beberapa hari sebelum fase sakit kepala menyerang, orang mungkin mengalami gejala seperti kelelahan, kabut otak, perubahan suasana hati, sensitivitas cahaya, kekakuan otot, menguap dan peningkatan buang air kecil.

Selama waktu ini, tambahnya, studi pencitraan otak telah menunjukkan hipotalamus atau wilayah otak yang mengatur rasa lapar, diaktifkan, menyebabkan orang menginginkan dan makan makanan tertentu.

"Cukup jelas area ini berubah aktivitasnya sebelum rasa sakit dimulai. Beberapa orang menginginkan camilan gurih atau asin, sementara yang lain menginginkan permen dan cokelat," kata Dr. Goadsby.

Baca Juga: Ridwan Kamil Punya Peluang Besar Diusung Koalisi Indonesia Bersatu

Kemudian, setelah mereka memanjakan keinginan mereka dan fase sakit kepala migrain dimulai, wajar bagi orang untuk bertanya-tanya apakah sesuatu yang mereka makan berkontribusi pada rasa sakit, kata Pakar Neurologi dan Pengobatan Sakit Kepala di Mayo Clinic, Scottsdale, Ariz, Dr. Rashmi Halker Singh.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x