Apa Bedanya Sholat Jenazah dengan Sholat Gaib? Ini Niat dan Tata Cara Mengerjakannya

- 3 Juni 2022, 14:28 WIB
Apa Bedanya Sholat Jenazah dengan Sholat Gaib? Ini Niat dan Tata Cara Mengerjakannya//pexels.com/RODNAE Productions
Apa Bedanya Sholat Jenazah dengan Sholat Gaib? Ini Niat dan Tata Cara Mengerjakannya//pexels.com/RODNAE Productions /

GALAMEDIA - MUI Jabar  mengajak masyarakat untuk melaksanakan sholat ghaib, setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan sudah mengikhlaskan dan meyakini putranya, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril meninggal dunia karena tenggelam.

Hal itu terungkap dalam surat berisi seruan sholat ghaib yang dikeluarkan oleh MUI Jabar, hari ini, Kamis, 2 Juni 2022.

Surat ditandatangani Ketua Umum MUI Jabar Rachmat Syafei dan Sekum MUI Jabar Rafani Achyar.

Baca Juga: Eril Dinyatakan Meninggal Dunia, Keluarga Ridwan Kamil Ikhlas, Pencarian Tetap Dilanjutkan

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss juga menyampaikan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian Eril dari yang tadinya berstatus orang hilang menjadi orang tenggelam.

Lalu apa itu sholat gaib dan apa perbedaannya dengan sholat jenazah? Berikut Galamedia akan memberikan informasinya.

Seperti dimaklumi, orang meninggal dalam ajaran Islam harus disholati (shalat Jenazah), setelah dimandikan dan dikafani sebelum dikubur. Hukum shalat ini adalah fardhu kifayah.

Baca Juga: Jang Nara Umumkan Akan Segera Menikah dengan Sosok Non-Selebriti

Tujuan shalat jenazah agak berbeda dengan shalat fardhu, meski sama-sama diwajibkan dan tentu merupakan ibadah yang berpahala. Perbedaan itu terletak pada tujuan.

Sholat fardhu untuk bertaqarrub (mendekatkan diri) dan berdzikir (mengingat) kepada Allah. Sedangkan shalat jenazah lebih dimaksudkan untuk mendoakan orang yang telah meninggal agar mendapatkan ampunan dan kehidupan yang berbahagia di alam kubur dan akhirat.

Karena itu, mendoakan mayat menjadi salah satu rukunnya. Perbedaan tujuan menimbulkan perbedaan cara pelaksanaan.Dalam shalat jenazah tidak ada ruku’, sujud, i’tidal, dan lain-lain.

Baca Juga: Jadi Model Video Klip Lagu Afgan So Wrong But So Right, Ini Profil Vanesha Prescilla

Hukum melakukan sholat gaib adalah fardhu kifayah, yang berarti sholat gaib merupakan kewajiban yang ditujukan bagi orang banyak.

Apabila sebagian orang telah melaksanakannya, maka gugur kewajiban bagi lainnya untuk melakukan sholat gaib.

Sholat gaib dapat dilaksanakan secara berjamaah di masjid ataupun sendiri di rumah masing-masing.

Dalam salat jenazah, jenazah akan ditempatkan di depan orang-orang yang sholat dalam keadaan suci setelah dimandikan dan dikafani.

Baca Juga: Momen Haru Saat Ridwan Kamil Lantunkan Azan di Sungai Aare Sebelum Pulang ke Indonesia

Berbeda dengan sholat gaib, pada sholat gaib tidak ada jenazah di depan orang yang sholat. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti jauhnya lokasi tempat disemayamkannya jenazah, hingga kondisi jenazah yang belum ditemukan keberadaannya.

Selain itu, jika pada sholat jenazah wajib dilakukan secara berjamaah, maka pada salat gaib dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri (munfarid).

Dengan begitu, setiap orang bisa melakukan sholat gaib di mana pun dan kapan pun tanpa adanya batasan.

Baca Juga: Banprov Jabar, Empat Desa di Sumedang Mendapatkan Bantuan MASKARA

Niat Sholat Gaib

Sebelum melaksanakan sholat gaib, umat muslim dapat membaca niat sholat gaib terlebih dahulu.

Niat sholat gaib berbeda-beda seiring dengan perbedaan jenis kelamin jenazah, menjadi makmum/imam, atau sholat sendiri.

Jenazah laki-laki, maka bacaan niatnya:

“Ushallî ‘alâ mayyiti (fulân) al-ghâ-ibi arba’a takbîrâtin fardhal kifayâti imâman/ma’mûman lillâhi ta’âlâ.”

Artinya, “Saya menyalati jenazah (nama) yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta'ala.”

Halaman:

Editor: Mia Fahrani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x