GALAMEDIA - Saat menunaikan ibadah umrah maupun haji, salah satu rukun yang wajib dijalankan oleh para jamaah ialah thawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.
Pada saat inilah kita bisa melihat kain penutup Ka'bah yang berwarna hitam dengan jarak dekat.
Pernahkah kita bertanya-tanya, terbuat dari apa sebenarnya kain penutup Ka’bah ini dan apa gerangan namanya?
Kain penutup Ka'bah sendiri disebut kiswah, yang dalam bahasa Arab berarti selubung. Asal katanya sama seperti kata kisui dalam bahasa Ibrani. Kiswah terbuat dari kain hitam dengan tulisan kaligrafi di sepanjang permukaannya.
Tujuan dari pemasangan kain ini adalah agar dinding luar Ka'bah terlindung dari kotoran serta tidak cepat rusak.
Kain ini sendiri tidak hanya berjumlah satu buah saja. Tiap tahun, tepatnya pada tanggal 9 Dzulhijjah atau ketika musim haji tiba, kain akan diganti dengan yang baru.
Baca Juga: Mahathir Minta Malaysia Klaim Kepulauan Riau hingga Singapura, KSP Angkat Bicara
Baru-baru ini, pemerintah Arab Saudi mengangkat Kiswah atau kain pembungkus Ka'bah sebagai bagian dari persiapan menyambut ibadah haji 2022.
Sebagaimana diberitakan Saudi Gazette, pemerintah Saudi menaikkan kain tersebut setinggi tiga meter.