Network
GALAMEDIA - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang amalan pengganti bagi wanita haid di Bulan Dzulhijjah.
Saat Bulan Dzulhijjah, ada satu amalan yang disebut puasa Arafah. Namun, menurut Ustadz Adi Hidayat amalan tersebut tak bisa dikerjakan wanita haid.
Padahal, pahala dari puasa Arafah sangat besar, yakni dihapuskannya dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang.
Saat Bulan Dzulhijjah, ada satu amalan yang disebut puasa Arafah. Namun, menurut Ustadz Adi Hidayat amalan tersebut tak bisa dikerjakan wanita haid.
Padahal, pahala dari puasa Arafah sangat besar, yakni dihapuskannya dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang.
Baca Juga: Pemda Provinsi Jabar Akan Terus Konsisten Berikan Layanan Informasi Terkait Pandemi
Lantas, apa amalan pengganti bagi wanita haid yang bisa dikerjakan saat Hari Arafah tiba?
Dikutip dari dari kanal YouTube Tsaqofah TV pada Jumat, 24 Juli 2020, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan amalan pengganti tersebut.
Selain kurban, ada banyak amalan yang bisa dikerjakan umat Islam di awal Dzulhijjah kata Ustadz Adi Hidayat.
Umat Islam memang disunnahkan untuk merayakan tanggal 10 Dzulhijjah dengan sholat ied dan berkurban.
Lantas, apa amalan pengganti bagi wanita haid yang bisa dikerjakan saat Hari Arafah tiba?
Dikutip dari dari kanal YouTube Tsaqofah TV pada Jumat, 24 Juli 2020, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan amalan pengganti tersebut.
Selain kurban, ada banyak amalan yang bisa dikerjakan umat Islam di awal Dzulhijjah kata Ustadz Adi Hidayat.
Umat Islam memang disunnahkan untuk merayakan tanggal 10 Dzulhijjah dengan sholat ied dan berkurban.
Baca Juga: DOWNLOAD MP3 Takbiran Idul Adha 2022 Merdu Nonstop Full Bedug, Klik Link Ini
Akan tetapi, tepat sehari sebelumnya ada Hari Arafah. Pada momen tersebut umat Islam yang pergi haji sedang menunaikan wukuf.
Wukuf tersebut dilakukan di Padang Arafah, sehingga tanggal 9 Dzulhijjah disebut juga Hari Arafah.
Ada satu amalan yang pahalanya besar di Hari Arafah, yakni puasa. Aementara hukum luasa Arafah adalah sunnah.
Meski sunnah, bila dikerjakan umat Islam akan mendapat pahala berupa ampunan dosa selama dua tahun.
Akan tetapi, tepat sehari sebelumnya ada Hari Arafah. Pada momen tersebut umat Islam yang pergi haji sedang menunaikan wukuf.
Wukuf tersebut dilakukan di Padang Arafah, sehingga tanggal 9 Dzulhijjah disebut juga Hari Arafah.
Ada satu amalan yang pahalanya besar di Hari Arafah, yakni puasa. Aementara hukum luasa Arafah adalah sunnah.
Meski sunnah, bila dikerjakan umat Islam akan mendapat pahala berupa ampunan dosa selama dua tahun.
Baca Juga: Nikita Becker, Gadis Berdarah Indonesia-Suriname Rilis Beautiful Goodbye”
Akan tetapi, kata Ustadz Adi Hidayat hal tersebut tidak bisa dikerjakan oleh para wanita haid.
Memang ada pendapat yang membolehkan wanita haid untuk ikut puasa, namun dirinya lebih menyetujui pendapat yang melarang.
Ternyata, menurut Ustadz Adi Hidayat wanita haid tak perlu khawatir karena ada amalan pengganti.
"Demikian kalau di awal Dzulhijjah ini ada yang tiba masa haidnya sehingga tidak bisa mengerjakan amalan pokok seperti sholat, baca Quran, dan amalan yang sifatnya khusus seperti puasa (Arafah)" katanya.
Akan tetapi, kata Ustadz Adi Hidayat hal tersebut tidak bisa dikerjakan oleh para wanita haid.
Memang ada pendapat yang membolehkan wanita haid untuk ikut puasa, namun dirinya lebih menyetujui pendapat yang melarang.
Ternyata, menurut Ustadz Adi Hidayat wanita haid tak perlu khawatir karena ada amalan pengganti.
"Demikian kalau di awal Dzulhijjah ini ada yang tiba masa haidnya sehingga tidak bisa mengerjakan amalan pokok seperti sholat, baca Quran, dan amalan yang sifatnya khusus seperti puasa (Arafah)" katanya.
Baca Juga: IDUL ADHA 2022: 4 Olahan Daging Kurban Favorit Orang Indonesia
Adapun amalan pengganti bagi wanita haid saat Hari Arafah setidaknya ada empat macam, yakni dzikir, belajar tafsir, dan belajar tajwid, dan menyiapkan kurban.
"Peluang (pahala) ini bisa didapatkan dengan amalan lain, kan tidak terhalang dzikir mengingat Allah dengan istighfar, belajar tafsir, belajar tajwid, pahala yang didapat ditambah dengan ini dan tidak me ghalangi menyiapkan (beli) hewan kurban," katanya.
Ustadz Adi Hidayat juga menambahkan, bahwa wanita yang terbiasa puasa Arafah di tahun-tahun sebelumnya tetap akan dapat pahala meski tahun ini tidak menunaikannya.***
Adapun amalan pengganti bagi wanita haid saat Hari Arafah setidaknya ada empat macam, yakni dzikir, belajar tafsir, dan belajar tajwid, dan menyiapkan kurban.
"Peluang (pahala) ini bisa didapatkan dengan amalan lain, kan tidak terhalang dzikir mengingat Allah dengan istighfar, belajar tafsir, belajar tajwid, pahala yang didapat ditambah dengan ini dan tidak me ghalangi menyiapkan (beli) hewan kurban," katanya.
Ustadz Adi Hidayat juga menambahkan, bahwa wanita yang terbiasa puasa Arafah di tahun-tahun sebelumnya tetap akan dapat pahala meski tahun ini tidak menunaikannya.***
