Network
GALAMEDIA - Madu dengan berbagai potensi pemanfaatannya telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Hasil kajian empiris-tradisional yang disertai validasi kajian ilmiah terhadap madu membuatnya menjadi salah satu komoditas yang potensial untuk dikembangkan dalam usaha menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Kesuburan lahan serta kekayaan flora Indonesia merupakan keunggulan yang dapat dimanfaatkan dalam usaha pembudidayaan lebah madu.
Masyarakat Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung mencoba memanfaatkan madu hasil budidaya menjadi beberapa produk turunan seperti sabun padat dan cair kombinasi madu serta permen jahe madu.
Baca Juga: HP Infinix Zero 5G Spek Wah Harga Ramah
Produksi tersebut dibantu oleh tim dosen dari Program Studi Farmasi Universitas Islam Bandung yaitu apt. Taufik Muhammad Fakih, M.S.Farm; Aulia Fikri Hidayat, M.Si; Budi Probowo Soewondo, M.Sc; dan apt. Gita Cahya Eka Darma, M.Si.
Kegiatan pelatihan tersebut dibantu juga oleh beberapa mahasiswa (Erni Johan, Nadya Aulia Amanda, Dinda Ayu Fauziyah, dan Gery Umami).
Kegiatan Praktik Pembuatan Sabun Mandi Kombinasi Madu dan Permen Jahe Madu ini dilaksanakan dalam rangka pelatihan budidaya lebah madu trigona yang mengusung tema Teknik Panen, Penilaian Kualitas, dan Diversifikasi Produk Madu Trigona di Aula Kantor Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung pada Sabtu, 16 Juli 2022.
Baca Juga: Sering Dianggap Tumbuhan Parasat, Ini Manfaat Akar Alang-alang untuk Kesehatan
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Islam Bandung yang terdiri dari Dr. Lina Jamilah, S.H., M.H (Fakultas Hukum), apt. Taufik Muhammad Fakih, M.S.Farm (Fakultas MIPA), dan Liza Dzulhijjah, S.H., M.H (Fakultas Syariah).
Dalam acara tersebut turut hadir juga H. Dudung, S.E., M.M (Kepala Kecamatan Pasirjambu), Yoharman Syamsu, Amd.Par., S.Sos., M.Si (Sekretaris Kecamatan Pasirjambu), Tri Bambang Pamungkas, S.Farm., M.IP (Ketua Pendiri Kawasan Desa Wisata dan Kampung Tematik Tenjolaya).
