Kapan Puasa Asyura Dimulai? Berikut Penjelasan Buya Yahya Mengenai Puasa Muharram

- 23 Juli 2022, 15:30 WIB
Buya Yahya jelaskan  cara puasa Asyura sesuai sunah Nabi.
Buya Yahya jelaskan cara puasa Asyura sesuai sunah Nabi. /Tangkapan layar YouTube.com/Al-Bahjah TV
GALAMEDIANEWS - Puasa Asyura merupakan salah satu amalan yang mendatangkan banyak pahala di bulan Muharram.

Seperti yang sudah diketahui oleh umat Muslim, bulan Muharram adalah bulan penuh berkah yang harus dimanfaatkan untuk beribadah sebanyak-banyaknya.

Agar tak salah langkah untuk melaksanakan puasa Asyura di bulan Muharram, Buya Yahya telah menjelaskan tata cara puasa Asyura yang benar.
 
Baca Juga: Link Streaming Nonton Cinta 2 Pilihan Lengkap dengan Sinopsisnya, Klik di Sini!

1. Niat karena Allah SWT.

2. Lakukan tanggal 9, 10 Muharram atau 10, 11 Muharram.

3. Jika ingin mendapat pahala double lakukan puasa Asyura tanggal 9, 10, 11 Muharram

4. Jangan lakukan puasa Asyura tanggal 10 Muharram saja karena itu adalah puasa yang dilakukan oleh orang Yahudi.

"Cukup kalau Anda ingin beramal di bulan Muharram gunakan riwayat shahih. Diantara bulan Muharram ada hari yang sangat istimewa yaitu 10 Muharram atau Asyura, akan tetapi akan lebih hebat lagi kalau ditambah pada tanggal 9 Muharram. Seperti yang sudah diketahui puasa tanggal 10 Muharram itu puasanya orang Yahudi," jelas Buya Yahya.
 
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING PSIS Semarang vs RANS Nusantara FC, Nonton Gratis Cuma di Sini

"Kalau tidak bisa puasa tanggal 9 dan 10, bisa puasa tanggal 10 dan 11 Muharrahm. Lebih baik lagi kalau puasa tanggal 9, 10, 11 Muharram agar pahalanya dobel-dobel," kata Buya Yahya.

Namun, meski bulan Muharram ini termasuk salah satu bulan yang istimewa, ternyata masih ada yang melakukan amalan-amalan sesat.

Salah satu amalan sesat yang dilakukan adalah puasa akhir tahun dan puasa awal tahun. Menanggapi hal ini Buya Yahya menjelaskan mana amalan yang sesat dan amalan yang sesuai anjuran.
 
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Angel Baby Karya Troye Sivan, Viral di Sosial Media

"Banyak riwayat-riwayat yang tidak benar disusupkan ke dalam Islam tapi banyak pegangi atau digunakan oleh hamba-hamba Allah SWT. Termasuk di akhir tadi, puasa di akhir tahun dan awal tahun akan diampuni dosa-dosanya, ini jelas bohong riwayat semacam itu," ucap Buya Yahya. Seperti dikutip dari video Al-Bahjah TV yang diunggal tanggal 1 September 2019.

Buya Yahya menjelaskan bahwa puasa akhir tahun dan awal tahun itu tidak ada syariatnya.

"Puasa awal tahun dan akhir tahun adanya pada zaman Umar bin Khatab bukan pada zaman Nabi Muhammad SAW. Yang mencetuskan awal tahun baru itu Khalifah Umar bin Khatab," ucap Buya Yahya.
 
Baca Juga: Di Kota Bekasi Ketua DPD Golkar Jabar Minta Kader Solid Menangkan Pemilu 2024 Bersama Ade Puspita

Demi menghindari dari dosa, maka lakukan amalan puasa sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.

"Maka dari itu kalau untuk amalan bulan Muharram cukup hadist shahih yang artinya "Puasa yang paling bagus setelah bulan Ramadhan adalah bulan Muharram secara utuh" ini sudah cukup nggak usah pakai riwayat-riwayat palsu," kata Buya Yahya.

"Puasa akhir tahun dan awal tahun itu nggak dibenarkan," Buya Yahya menegaskan bahwa puasa awal tahun dan akhir tahun itu tidak benar.

Namun, jika ingin berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT saat akhir tahun atau awal tahun diperbolehkan karena berdoa itu tidak ada batasan waktunya menurut Buya Yahya.
 
Baca Juga: Polda Jabar Ringkus Komplotan Spesial Pembobol Gudang Kain di Bandung

"Kalau membaca ayat kursi pada saat akhir tahun dan awal tahun itu nggak masalah asalkan jangan ngomong kalau itu anjuran Nabi Muhammad SAW," ucap Buya Yahya.***



Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x