Diklaim Orang Lain, Sultan Arief Natadiningrat Masih Kendalikan Keraton Kasepuhan Cirebon

- 28 Juni 2020, 17:40 WIB
Wisatawan berteduh di bawah Kutagara Wadasan, Keraton Kasepuhan, Sabtu 2 Februari 2019. Motif mega mendung di bagian atas Kutagara Wadasan, menjadi salah satu penanda nyata pengaruh budaya Tiongkok di keraton yang dibangun Sunan Gunungjati, penguasa Kesultanan Cirebon, ratusan tahun yang lalu.*
Wisatawan berteduh di bawah Kutagara Wadasan, Keraton Kasepuhan, Sabtu 2 Februari 2019. Motif mega mendung di bagian atas Kutagara Wadasan, menjadi salah satu penanda nyata pengaruh budaya Tiongkok di keraton yang dibangun Sunan Gunungjati, penguasa Kesultanan Cirebon, ratusan tahun yang lalu.* /ANI NUNUNG ARYANI/"PR"/

GALAMEDIA - Sultan Sepuh XIV PRA. Arief Natadiningrat menegaskan masih memegang kendali penuh atas Keraton Kasepuhan Cirebon. Hal itu ditegaskan Arief setelah muncul pihak-pihak tertentu yang mengklaim pewaris asli Keraton Kasepuhan Cirebon.

Pernyataan Arief diterima galamedianews melalui pesan singkat, Minggu 28 Juni 2020. Arief juga menegaskan, orang yang mengaku mengambil alih keraton bukanlah orang yang berhak atas tahta Keraton Kasepuhan Cirebon.

Baca Juga: PSBB Sudah Berakhir, Car Free Day di Cimahi Masih Belum Dibuka

Berikut pernyataan lengkap Sultan Sepuh XIV PRA. Arief Natadiningrat

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum wrwb.

Kami Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA. Arief Natadiningrat, SE, hak turun temurun Kesultanan Kasepuhan Cirebon,  sehubungan dengan adanya perisitiwa yang disebarluaskan tentang Keraton Kasepuhan,  dengan ini kami sampaikan hal-hal sbb:

1. Bahwa Keraton Kasepuhan Cirebon, alhamdulillah sampai saat ini masih dalam kondisi kondusif,  wewenang dan kendali Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA ARIEF NATADININGRAT, SE.

2. Oknum  yang mengaku telah mengambil alih Keraton Kasepuhan Cirebon bukanlah orang yang berhak atas tahta Keraton Kasepuhan Cirebon,  baik secara silsilah, adat istiadat serta tradisi yang berlaku secara turun temurun Kasultanan Kasepuhan Cirebon, sehingga tindakan tersebut merupakan tindakan iseng yang sangat tidak berdasar.

Baca Juga: 1.792 Warga Subang Lakukan Swab Test, Seorang Positif Covid-19

3. Oknum  tidak berhak atas gelar Kerajaan dan BUKAN SULTAN dan  bukan merupakan putra Sultan,  hal mana yang berhak atas gelar Sultan harus merupakan putra Sultan, sesuai adat istiadat serta tradisi yang berlaku secara turun temurun Kesultanan di Keraton Kasepuhan Cirebon.

4. Perbuatan Oknum dkk telah melanggar hukum, mencemarkan nama baik, masuk tanpa ijin, melakukan ancaman pembunuhan  dan telah menyiarkan berita kebohongan, oleh karenanya  telah melanggar UU ITE dan KUHP yang masuk ranah pidana.

5. Oleh karena itu kejadian ini layak  dilaporkan secara hukum ke Kepolisian atas tindakan  oknum dkk, demi tegaknya hukum dan  menjaga marwah Keraton Kasepuhan Cirebon.

Baca Juga: Sambil Mabuk, Dua Pemuda Aniaya Pengendara Motor hingga Babak Belur

6. Untuk itu kami mohon doa dan dukungan  dari  para wargi Kesultanan, Pemerintah, aparat keamanan agar masalah yang memalukan  ini dapat diselesaikan sebaik-baiknya.

Semoga Keraton Kasepuhan Cirebon sebagai bagian dari sejarah dan jatidiri bangsa tetap lestari, aman dan damai.

Baca Juga: Muncul di TikTok dan Picu Aksi Amoral, Penari Perut Mesir Dipenjara 3 Tahun dan Denda Rp266 Juta

Hasbunallah wani'mal wakil, ni'mal maula wa ni'man nashir.

Wassalamu'alaikum wrwb.

Sultan Sepuh XIV
Keraton Kasepuhan Cirebon
PRA ARIEF NATADININGRAT, SE***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x