Trah Sri Sultan HB II Harapkan Gelar Pahlawan Nasional dari Pemerintah

- 30 Juni 2020, 20:49 WIB
Juru Bicara Pengusulan Gelar Pahlawan Sri Sultan Hamengkubuwana II (HB II), Dr. Abdul Haris
Juru Bicara Pengusulan Gelar Pahlawan Sri Sultan Hamengkubuwana II (HB II), Dr. Abdul Haris /



GALAMEDIA - Trah keturunan Sri Sultan Hamengkubuwana II (HB II) hingga saat ini terus memperjuangkan agar Raja Kedua di Kesultanan Yogyakarta mendapat gelar Pahlawan Nasional dari Pemerintah.

"Sudah menjadi keharusan pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan nasional bagi Hamengkubuwono II. Karena peran HB II sudah jelas dalam pembentukan Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat (Negeri Yogyakarta),” ujar Juru Bicara Pengusulan Gelar Pahlawan HB II, Abdul Haris melalui pesan tertulis yang diterima galamedianews, Selasa 30 Juni 2020.

Menurut Abdul Haris, HB II juga berperan melawan penjajah Inggris dalam Perang Sepehi atau dikenal dengan Geger Sepehi. Peristiwa ini sangat penting di Yogyakarta.

Baca Juga: Capai Zona Hijau Bupati Tekankan Sosialisasi 4M Digalakan Secara Masif

“Namun kisah perjuangan HB II bersama rakyatnya tidak banyak diekspos,” ujarnya.

Geger Sepehi merupakan peristiwa penyerbuan Keraton Yogyakarta yang dilakukan oleh pasukan Inggris pada tanggal 19-20 Juni 1812 atas perintah Gubernur Jendral Raffles.

Nama sepehi berasal dari pasukan Sepoy, orang India yang dipekerjakan oleh Inggris untuk menyerang istana.

Baca Juga: #JUSTICEFORJAE Jadi Trending Topic, Jae Day6 Curhat di Twitter

"Dalam peristiwa itu HB II dan rakyat berjuang mempertahankan Kraton. Walaupun akhirnya pihak penjajah berhasil merampas seluruh kekayaan istana," katanya.

"Termasuk yang ikut dirampas ratusan manuskrip kisah budaya dan kehidupan masyarakat milik Keraton Yogyakarta. Manuskrip itu kemudian dibawa ke negara Inggris," imbuh Haris.

Dalam Geger Sepehi itu HB II memang berhasil ditangkap oleh pihak Inggris dan bukan berarti kalah. Rakyat justru menganggap sang Raja telah berjuang secara gigih untuk melindung rakyatnya dan keberadaan Kraton Yogyakarta.

Baca Juga: Mulai Besok, Iuran BPJS Kesehatan Kembali Naik

Jenderal Raffles menyerbu Kraton Yogyakarta karena sejatinya dia takut dengan Sri Sultan HB II. Sang Raja tidak mau menyerahkan tahta kerajaannya dan tidak mau Yogyakarta jatuh ke tangan bangsa asing.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x