Agar Halal dan Thoyib, Ini Teknis Pisau dan Golok Menyembelih Hewan Kurban

- 1 Juli 2020, 08:20 WIB
ILUSTRASI penyembelihan hewan kurban.*
ILUSTRASI penyembelihan hewan kurban.* /Kemenag Sumatra Barat/

GALAMEDIA - Akhir Juli ini, umat muslim akan menghadapi Hari Raya Iduladha. Rasa suka cita masyarakat diwujudkan dengan terlibat dalam penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban di lingkungannya masing-masing.

Jika ingin berpartisipasi dalam penyembelihan hewan kurban, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya yaitu teknis penyelembelihan hewan kurban.

Pasalnya, penyembelihan hewan kurban harus memperhatikan kriteria halal & thoyib (baik). Selain faktor keterampilan juru sembelih, hal lain yang perlu diperhatikan adalah alat untuk menyembelih hewan yakni Pisau Sembelih.

Baca Juga: Jumlah Kasus Corona Indonesia Menjadi yang Tertinggi di Asia Tenggara

Berikut Persayaratan Teknis pisau yang digunakan untuk menyembelih hewan qurban sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No 114/Permentan/PD.410/9/2014 tentang Pemotongan Hewan Qurban:

1. Pisau atau golok yang digunakan harus bersih dan terbuat dari bahan anti karat (stainless steel)

Pisau atau golok yang digunakan untuk menyembelih harus dalam keadaan bersih dan bebas karat karena apbila pisau berkarat akan dapat menyebabkan pencemaran logam berat pada daging. Papaparan logam pada manusia dapat mengakibatkan banyak masalah kesehatan seperti gangguan ginjal hingga kanker.

Baca Juga: Bocor ke Publik, Rekaman Konspirasi Menggulingkan Raja Arab Saudi
      
2. Ukuran pisau/golok minimal 1,5 kali lebar leher hewan

– Untuk kambin /domba panjang pisau minimal 20 cm
– Untuk sapi/kerbau panjang pisau minimal 30 cm.

Diharapkan dengan ukuran tersebut, pisau dapat menjangkau bagian leher hewan sehingga memudahkan untuk menyembelih tiga saluran yang harus terputus sebagai syarat halalnya proses penyembelihan.
 
3. Bentuk ujung pisau melengkung keluar

Maksud dari bentuk pisau yang melengkung keluar adalah untuk memudahkan jurus sembelih dalam melakukan proses penyembelihan sehingga ujung pisau tidak terbentur lantai.

Baca Juga: Laudya Cynthia Bella Akui Sudah Bercerai dengan Engku Emran

4. Pisau harus sangat tajam

Pisau yang tajam akan memudahkan proses penyembelihan, tidak memerlukan banyak tenaga. Hasil sayatan bekas sembelihan akan halus sehingga tidak banyak jaringan yang rusak (mengurangi rasa sakit hewan).

Selain itu, sedikit mengaktivasi faktor pembekuan darah sehingga proses penyembelihan dapat berlangsung dengan cepat.

Pisau yang tajam akan memudahkan dalam memotong 3 saluran yaitu trachea (tenggorokan/saluran nafas), esofagus/kerongkongan, dan pembuluh darah (vena jugularis, arteri carotis communis kanan dan kiri) secara sempurna.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Kembali Berhubungan Intim Setelah Melahirkan

Proses penyembelihan yang sempurna diharapkan dapat mengeluarkan darah secara cepat, deras, dan tuntas.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x