KHUTBAH JUMAT SINGKAT 2 Desember 2022: Menjaga dan Memastikan Persatuan

- 2 Desember 2022, 06:02 WIB
Naskah khutbah dikutip dari NU Jatim dengan tema tema Menjaga dan Memastikan Persatuan.
Naskah khutbah dikutip dari NU Jatim dengan tema tema Menjaga dan Memastikan Persatuan. /Pixabay


اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِاَجْمَعِيْنَ


اَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِيٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ


Hadirin Rahimakumullah
Marilah kesempatan istimewa ini kita optimalkan dengan bersama saling mengingatkan untuk meningkatkan takwallah. Dalam artian menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang. Dengan terus meningkatnya takwallah, maka kita akan termasuk hamba yang bersyukur.

Jamaah Jumat yang Berbahagia
Allah SWT memerintahkan kita untuk senantiasa bertakwa kepada-Nya. Bentuk takwa bukan saja bersifat vertikal, antara kita dan Allah semata, melainkan juga horizontal, yakni kita dengan makhluk Allah lainnya, khususnya dengan sesama manusia. Ibarat kita titik koordinatnya, dua arah itu harus dijaga keseimbangannya. Kita tidak bisa menafikan hubungan sesama manusia. Hal ini harus dijaga betul oleh kita sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, dan mesti membutuhkan orang lain.

Menjaga hubungan persaudaraan kemanusiaan ini harus dilakukan. Betapa tidak, Allah SWT sebagai Sang Pencipta telah memuliakan betul kita sebagai makhluk-Nya yang diciptakan terbaik. Apalagi kita yang notabene hanyalah makhluk-Nya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Isra (17) ayat 70 sebabai berikut:

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْٓ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًاࣖ

Artinya: Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.

Jamaah Jumat yang Mulia
Pada ayat tersebut, Allah SWT dengan jelas menggunakan dua taukid atau penguatan sekaligus untuk meyakinkan kita semua bahwa Dia betul-betul memuliakan manusia, yakni menggunakan lam taukid dan qad yang bermakna taukid karena bertemu dengan kalimat fiil madli. Artinya, Allah SWT betul-betul memuliakan makhluk yang telah Ia ciptakan tersebut. Kemudian, hal tersebut dipertegas dengan berbagai macam pemberian untuk menunjang kebutuhan dan memberikan hal yang lebih dibanding makhluk-mahluk lainnya.

Betapa Allah begitu memuliakan kita sebagai makhluk. Tentu tidak sepatutnya, kita dengan sesama manusia juga tidak saling memuliakan satu sama lain. Terlebih dalam ayat lain, kita diminta untuk saling mengenal mengingat diciptakan dengan berbeda-beda. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat (49) ayat 13 sebagai berikut:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Halaman:

Editor: Shiddik Zaenudin

Sumber: NU Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x