Banyak Senjata Serbu AK Tiruan Berkualitas Rendah, Begini Penjelasannya

- 12 Juli 2020, 01:10 WIB
AK-47 (pixabay)
AK-47 (pixabay) /

 

GALAMEDIA - AK-47 (singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947), adalah senapan serbu yang dirancang oleh Mikhail Kalashnikov dan diproduksi oleh pembuat senjata Rusia IZhMASh.

Setelah itu, munculah senapan serbu AK generasi selanjutnya. Terbaru yakni AK-12 (sebelumnya disebut AK-200), Pasukan Rusia menggunakan senapan ini sejak tahun 2012 hingga saat ini.

Senapan serbu Kalashnikov masih tetap menjadi salah satu simbol Rusia yang paling dikenal di seluruh penjuru dunia. Namun, baik Kalashnikov maupun senjata Rusia lainnya tidak lagi dikenal sebagai senjata perang saja.

Versi sipil dan olahraga dari senapan dan pistol terkenal Rusia dapat dijumpai di banyak negara. Orang-orang menggunakannya untuk kompetisi menembak, pertahanan diri, berburu, sebagai senjata yang dinonaktifkan untuk pemeragaan bersejarah, dan sebagai alat peraga film.

Baca Juga: Astaga, Petarung UFC Ini Tampil Bugil Saat Acara Timbang Badan

Namun bagaimana kita tahu kalau senjata tersebut asli buatan Rusia? Itu adalah pertanyaan yang lazim, karena senjata-senjata Rusia telah banyak diproduksi di puluhan negara di seluruh dunia, baik di bawah lisensi maupun secara ilegal. Misalnya, variasi senapan Kalashnikov yang berbeda kini diproduksi di 28 negara, dengan standar yang berbeda pula.

Mari kita ambil senapan AK klasik sebagai contoh. Ada beberapa hal yang harus dicari. Cara paling sederhana adalah dengan melihat tanda pabrikan di sisi kiri badan senjata. Di sana, akan terlihat tanda tempat senjata itu diproduksi.

Dalam hal ini, itu bisa berupa "panah dalam segitiga", yang berarti bahwa senjata itu diproduksi di pabrik di Izhevsk, atau bintang sederhana, yang berarti senjata tersebut berasal dari Tula, di pabrik senjata besar lainnya.

Ada pabrikan lain yang sangat menonjol dalam beberapa tahun terakhir, yaitu 'Pabrik Molot'. Pabrik yang didirikan selama Perang Dunia II ini memasok senapan mesin ringan untuk Tentara Merah. Pada awal 1960-an, pabrik itu menjadi fasilitas manufaktur utama untuk senapan mesin ringan Kalashnikov, RPK.

Baca Juga: Memuliakan Orang Lanjut Usia, Malaikat Mikail Pun Membantunya Dengan Menahan Matahari

Pada 1990-an, Pabrik Molot menggunakan pengalaman itu untuk memproduksi senapan olahraga sipil 'VEPR', yang berarti "Babi Hutan". Dikenal karena penguatan desain dan daya tembaknya, senapan ini sangat populer di kalangan penembak. Karena VEPR didasarkan pada senapan mesin ringan, maka bobotnya memang lebih berat dibandingkan dengan varian AK lainnya.

Untuk mengidentifikasi VEPR asli, cari tanda "bintang di dalam perisai" di sisi kiri badan senjata.

Biasanya, logo akan berada tepat di sebelah nomor seri sehingga sangat mudah untuk menemukannya. Perlu diingat, jika senjata Rusia memiliki huruf dalam nomor seri, maka yang digunakan adalah huruf sirilik.
Salinan Afghanistan

Di Afghanistan, banyak tiruan Kalashnikov berkualitas rendah yang dibuat di Wilayah Kesukuan Pakistan, dan salah satu pembeda yang paling mencolok dari senjata-senjata itu adalah huruf Latin pada nomor serinya.

Baca Juga: Masker Tetap Lebih Optimal Melindungi dari Droplet Dibandingkan Face Shield

Di wilayah ini, membuat senjata palsu adalah tradisi lama. Dealer di wilayah kesukuan tahu bahwa mereka akan dibayar lebih untuk senjata asli Rusia sehingga akan melakukan segalanya untuk membuat salinannya semirip mungkin dengan yang asli.

Biasanya, yang membuat mereka gagal adalah tata bahasa Rusia yang buruk. Misalnya, di sisi kanan senapan Rusia ditemukan tanda pilihan mode senjata dengan huruf Cyrillic 'ОД' dan 'АВ', yang merupakan singkatan dari “semi-otomatis” dan “otomatis penuh”.

Karena sebagian besar pembuat senjata kesukuan bukanlah penggemar antusias bahasa Rusia, maka huruf-huruf pada kreasi mereka itu sering kali lebih mirip 'ОА' atau 'ДВ'. Itu membuktikan bahwa tata bahasa yang tepat sangat penting.

Pembeda lain dari banyak senapan palsu adalah kualitas yang buruk. Di Kabul, ditemukan beberapa senjata yang bahkan tidak dapat diisi peluru. Laras dan ruang tembaknya sangat tidak sinkron sehingga peluru tidak bisa masuk sepenuhnya.

Itulah sebabnya, bahkan jika tanda- tanda pilihan mode senjata tertulis dalam huruf sirilik, cobalah untuk melakukan pemeriksaan fungsi sederhana. Jika menemukan ada yang tidak beres, mungkin itu artinya harus mencari senjata lain.

Baca Juga: Resmi Mengaspal, Harga Kymco X-Town 250i dan GP 125 Benar-benar Tak Pasaran

Salinan Kalashnikov lainnya memiliki tanda identifikasi sendiri. Senjata buatan Hungaria memiliki lambang infinity ‘tak terhingga’ dan nomor '1' sebagai tanda pilihan mode, angka '10' dalam lingkaran buatan Bulgaria, dan angka '11' dalam lingkaran buatan Polandia, dan masih banyak tanda-tanda khas AK lainnya, yang jika dituliskan semua dapat menjadi sebuah buku.Setiap varian AK berbeda dan mewakili sejarah negara pembuatnya, afiliasi politiknya, kemajuan teknologinya, dan kemampuan manufakturnya.

Itu sebabnya setiap museum memiliki senjata mereka sendiri. Sejak zaman kuno, pedang atau tombak dapat menceritakan lebih banyak kepada Anda tentang sejarah peradaban tertentu daripada banyak manuskrip. Begitu pula setiap senjata bersejarah Rusia, yang pasti juga bisa menceritakan kisahnya kepada Anda.

Itulah salah satu alasan mengapa para kolektor senjata menyukai senjata api Rusia. Meski terkadang terlihat kasar dan mentah, senjata-senjata api Rusia dengan sempurna mewakili karakter bangsa dan menunjukkan betapa sulit dan luar biasanya sejarah Rusia.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x