Planet Bumi Pun Bisa Tenggelam Akibat Luapan Air Zam-zam

- 12 Juli 2020, 02:05 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /



GALAMEDIA - Air zam-zam hingga saat ini masih menjadi oleh-oleh favorit bagi mereka yang pulang berziarah dari tanah suci. Selain mengharapkan keberkahan, air ini dipercaya banyak orang memiliki banyak khasiat bagi peminumnnya.

Sumur zam-zam menghasilkan air dengan kualitas terbaik di muka bumi. Tidak heran, jika ribuan orang dari berbagai belahan dunia selalu membawa air zam-zam sebagai oleh-oleh andalan. Namun air ini tidak pernah habis meski dipompa hingga 690 juta liter setiap hari.

Kuasa Allah SWT terlihat nyata pada sumur ini. Fakta berikut menunjukkan jika  Dia melakukan kontrol yang absolut dan luar biasa pada sumur Zam-zam. Jika tidak, maka niscaya dunia akan tenggelam dengan luapan air yang demikian besar.  

Baca Juga: WHO Bakal 'Obok-obok' China, Cari Asal Usul Virus Corona

Seperti diketahui, semua bermula ketika Nabi Ibrahim AS diperintahkan meninggalkan istrinya yang bernama Siti Hajar di sebuah gurun pasir yang tandus bersama bayi mungilnya, Nabi Ismail AS.

Hal itu tentunya sangat berat bagi Nabi Ibrahim. Namun karena perintah dari Allah, keduanya ikhlas dengan kondisi yang dihadapi. Setelah ditinggal pergi, Siti Hajar mulai kehabisan persediaan air minum.

Ismail kecil tidak henti menangis karena kehausan. Ini membuat sang Ibu sangay panik. Siti Hajar kemudian berlari-lari ke Bukit Shafa dan Marwah untuk mencari tahu ketersediaan air diantara keduanya. Namun hasilnya nihil, tidak ada setetes air pun ditemukan.

Tiba-tiba Siti Hajar mendengar suara. Ia kemudian berkata “Saya mendengar suaramu, tolonglah aku jika engkau punya kebaikan.”

Baca Juga: Persiapan Hadapi China, Jepang Bangun Jet Tempur Siluman Tercanggih di Dunia

Ternyata suara tersebut adalah Malaikat Jibril, yang kemudian melalui hentakan kaki Nabi Ismail keluarlah air. Air yang keluar ini sangat banyak, sehingga Siti Hajar mencoba membendungnya. Ia kemudian berkata ”Zam, Zam, Zam” yang artinya, "Stop, stop, stop".

Begitulah sepenggal sejarah terbentuknya air zam-zam. Seperti diketahui, mata air zam-zama merupakan mata air abadi dimuka bumi. Bagaimana tidak, sejak ribuan tahun lalu, sumur ini tidak henti menghasilkan air.

Kondisi ini begitu terasa pada saat musim haji. Dimana setiap orang pasti mengonsumsi minuman ini. Jumlah mereka mencapai jutaan dan setiap hari harus minum. Namun faktanya, Air zam-zam tidak pernah habis.

Baca Juga: Di Masa Pandemi Covid-19, Bos-Bos BUMN Ini Bersuka Ria di Ciwidey, Erick Thohir Ngambek Enggak Ya

Mata air zam-zam memiliki kedalaman 42 meter dan berada di sebelah tenggara bangunan Ka'bah. Permukaan air Zam-Zam adalah sekitar 10.6 kaki di bawah permukaan tanah. Setiap detiknya sumur zam-zam dipompa dan  menghasilkan 8 ribu liter/detik.  Bisa dibayangkan bagaimana air yang dihasilkan selama 24 jam.

8 ribu liter/detik.
Artinya 8,000 x 60 = 480.000 liter/menit
Artinya 480,000 x 60 = 28,8 juta liter/jam
Artinya 28,800,000 x 24 = 691,2 juta liter/hari

Baca Juga: Anda Terlambat Bayar Pajak Kendaraan, Ini Dia Cara Menghitung Denda Pajaknya

Jadi ada 690 juta liter air zam-zam dipompa dalam waktu 24 jam tetapi sumurnya terisi kembali hanya dalam waktu 11 menit. Bagaimana jika hitungannya sepekan, bulan dan tahun?

Dari kondisi ini terlihat ada peran yang melebihi kehebatan mesin. Ada pengendalian Allah SWT dalam proses ini. Proses dimana sumur Zam-zam bisa dengan cepat terisi kembali dan proses kontrol sehingga airnya tidak ‘luber’ alias tidak mubazir. Karena jika dihitung-hitung, bisa saja bumi tenggelam lantaran air zamzam yang pancaran airnya terbilang deras tersebut.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x