Diduga Sisa Supernova, Empat Objek Misterius Ditemukan Sejumlah Astronom di Ruang Angkasa

- 14 Juli 2020, 16:59 WIB
(timefordisclosure.com)
(timefordisclosure.com) /

GALAMEDIA - Empat objek misterius ditemukan sejumlah astronom di luar angkasa yang memiliki gelombang radio berbentuk bundar. Pada setiap sisinya tampak bercahaya terang.

Penemuan itu diterbitkan di jurnal ilmiah arXiv.org berjudul, 'Unexpected Circular Radio Objects at High Galactic Latitude' pada 26 Juni 2020 dan masih memerlukan tinjauan sejawat (peer review).

Keempat objek tersebut digambarkan seperti cincin yang dijuluki Odd Radio Circles (ORC). Namun para astronom belum mengetahui pasti seberapa jauh jarak ORC.

Baca Juga: Berniat Menyalip, Ade Malah Terjatuh dari Motor dan Terlindas Truk Bermuatan Semen

"Ada fitur sirkular dan biasanya mewakili objek bundar seperti sisa supernova, nebula planetary, cangkang circum stellar atau bisa disebut galaksi pembentuk bintang," tulis Astrofisikawan Ray Norris dari Western Sydney University dikutip dari Science Alert, Selasa (14/7/2020).

"Mereka juga dapat muncul dari pencitraan artefak di sekitar sumber terang yang disebabkan oleh kesalahan kalibrasi atau dekonvolusi yang tidak memadai," lanjut Norris.

Terkait hal itu, Norris dan tim berspekulasi bahwa benda-benda tersebut kemungkinan merupakan dari sisa gelombang kejut yang dihasilkan dari ekstra galaktik.

Baca Juga: Terdampak Pandemi Virus Corona, Sejumlah Perusahaan Besar di Dunia Ini Bangkrut

"Objek-objek itu mungkin merujuk pada fenomena baru yang belum benar-benar kita selidiki. Mungkin juga ini adalah perpanjangan dari kelas objek yang sebelumnya sudah diketahui tetapi kita belum bisa mengidentifikasi lebih lanjut," kata astronom lain, Kristine Spekkens dari Royal Military College of Canada & Queen's University.

Spekkens pun menambahkan bisa jadi keempat objek tersebut disebabkan oleh fenomena yang berbeda, seperti dikutip Space.

Dalam temuan para astronom tersebut, cahaya keempat ORC tidak bisa terlihat saat diamati menggunakan inframerah dan sinar-X. Namun ada dua objek yang memiliki inti galaksi dan terlihat jelas. Keduanya juga memiliki jarak yang berdekatan.

Baca Juga: Penyebaran Virus Corona di Indonesia Masih Tinggi, Hari Ini Bertambah 1.591 Menjadi 78.572 Kasus

ORC pertama kali terlihat dari data yang dikumpulkan Evolutionary Map of the Universe (EMU) pada akhir 2019, menggunakan teleskop Pathfinder Array Pathometer yang berpusat di Australia.

Saat itu, para astronom mengumpulkan bidikan gambar dari teleskop Array dan menemukan keempat objek tersebut. Selanjutnya mereka mengamati ORC 1 dan ORC 2 menggunakan teleskop yang berbeda yaitu Australia Telescope Compact Array.

Hasilnya, keempat ORC berada pada garis lintang galaksi tinggi dan berdiameter sekitar satu arcminute atau sekitar tiga persen dari ukuran Bulan.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x