Network
GALAMEDIANEWS - Ananda Badudu dan Rara Sekar adalah dua orang anak muda yang memiliki ketertarikan di bidang yang sama yaitu musik.
Sebelumnya, mereka telah saling mengenal ketika bergabung di sebuah organisasi. Kemudian, mereka memutuskan tergabung dalam duo yang bernama Banda Neira.
Mengutip dari berbagai sumber, awal terbentuk Banda Neira pada suatu malam di bulan Februari 2016. Ketika itu, mereka tampil pada sebuah gigs di sekitar kampus Universitas Parahyangan.
Baca Juga: 3 Contoh Mengarang Cerita Tentang Liburan Sekolah di Rumah dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya
Tujuannya untuk merayakan kelulusan seorang teman. Nama Banda Neira awalnya dipilih berdasarkan ketidaksengajaan.
Alasan mereka memilih nama tersebut karena keindahan tempatnya. Selain itu, Banda Neira pernah menjadi lokasi pembuangan tokoh pergerakan bangsa misalnya saja Sutan Sjahrir dan Bung Hatta.
Banda Neira, mereka klaim sebagai proyek iseng yang bertanggung jawab. Keisengan yang membuat mereka mendapatkan hati di masyarakat.
Tidak butuh waktu lama, mereka mulai bermain dari satu panggung ke panggung lainnya.
Tidak hanya itu, mereka pernah melakukan musikalisasi puisi seperti derai-derai cemara dari Chairil Anwar. Namun, pada 23 Desember 2016, melalui akun resmi di instagram mereka mengumumkan pembubaran tanpa waktu yang ditentukan.
Kendati demikian, kehadiran mereka telah meramaikan blantika musik.
Sempat beredar tagar #TerimaKasihBandaNeira di lini masa twitter sebagai penghargaan terhadap Banda Neira.
Baca Juga: Penasihat Hukum Ferdy Sambo Heran Isu PC Selingkuh Tak Disenggol di Sidang: Agak Janggal?
Hingga kini, jejak digital tentang Banda Neira masih tersimpan di jagat maya. Meskipun, mereka sudah menghentikan aktivitas bermusiknya.
Dalam kurun waktu empat tahun mereka telah menghasilkan berbagai karya. Dari sekian lagunya, sampai jadi debu telah mendapat 12 juta tayangan di YouTube.
Lirik dari Sampai Jadi Debu dibuat oleh Ananda Badudu. Sedangkan, lagu merupakan gubahan dari Ananda Badudu dan Gardika Gigih.
Makna dari lagu Sampai Jadi Debu yaitu menceritakan kisah perjalanan hidup dan percintaannya kakek dan nenek dari Ananda Badudu.
Moma dan Popa, begitu panggilan dari Ananda Badudu terhadap mereka. Pada suatu hari, neneknya masuk rumah sakit karena mengidap suatu penyakit dan tidak lama berpulang. Selang beberapa bulan kemudian kakeknya menyusul.
Lirik Lagu Sampai Jadi Debu
Badai Tuan telah berlalu
Salahkah ku menuntut mesra?
Tiap pagi menjelang
Kau di sampingku
Ku aman ada bersama mu
Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
Ku di liang yang satu,
Ku di sebelahmu
Badai Puan telah berlalu
Salahkah ku menuntut mesra?
Tiap taufan menyerang
Kau di sampingku
Kau aman ada bersama ku
Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
Ku di liang yang satu
Ku di sebelahmu
***
