Baca Juga: Maraknya Kasus Penculikan Anak, Legislator: Penculik Anak Hukum Mati!
Kafein memiliki kekurangan. Menurut Dr. Becket di situs web The Conversation, meskipun kafein terasa dapat memberi energi, pada kenyataanya hanya pinjaman dari perasaan terjaga saja dan tidak menghasilkan energi apapun.
Pada akhirnya kafein akan terurai dan melepaskan reseptor dan semua adenosin yang telah menunggu dan menumpuk akan terkunci dan rasa kantuk itu akan muncul kembali dalam waktu bersamaan.
Pada akhirnya kamu harus membayar utang kafein yang dimiliki dengan tidur. Dr. Beckett juga menambahkan, ketika kadar adenosin menurun maka kita menggunakan lebih sedikit energi yang berarti kita bangun di pagi hari dengan perasaan segar.
Namun ketika meminum kopi di sore hari, ketika ada lebih banyak adenosin dalam tubuh, akan terasa lebih kuat daripada secangkir kopi di pagi hari.
Kafein dapat ditemukan dalam teh, minuman berenergi dan minuman lainnya yang akan berdampak pada tubuh dengan cara yang sama.
Studi terbaru menemukan bahwa minum dua hingga tiga cangkir kopi sehari dapat dikaitkan dengan umur yang lebih panjang dan 27 persen lebih rendah terhadap kematian dibandingkan dengan mereka yang tidak minum sama sekali.
Penemuan tersebut diterbitkan dalam European Jurnal of Preventive Cardiology, diterapkan pada varietas kopi bubuk, instan, dan tanpa kafein.
Para Peneliti berasumsi bahwa konsumsi kopi harus dianggap sebagian dari gaya hidup sehat.***