Penyebab E-commerce di Indonesia Gulung Tikar, Inilah Raja E-commerce Indonesia

- 3 Februari 2023, 14:35 WIB
Penyebab E-commerce di Indonesia goyah dan beberapa E-commerce yang menjadi raja di Indonesia
Penyebab E-commerce di Indonesia goyah dan beberapa E-commerce yang menjadi raja di Indonesia /Pixels/Karolina /

Namun perusahaan ini resmi menghentikan operasionalnya per 1 September 2020 lalu. Pihak Telkom Group menyatakan perusahaannya akan fokus di Business to Business (B2B) dan koperasi.

Penyebab dari semua platform E-commerce di Indonesia mayoritas pengaruh pendanaan yang seret sehingga platform e-commerce goyah begitu kata peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios) Muhammad Andri Perdana.

PHK karyawan adalah salah satu langkah agar perusahaan lebih agile atau lincah dan bisa menjaga tingkat pertumbuhan. Sehingga terus memberikan dampak positif kepada konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.

Andri menegaskan Investor sudah semakin selektif dan kini beralih ke instrumen investasi yang lebih aman ketimbang harus menyuntikan dana ke e-commerce.

Selain masalah pendanaan, minimnya promosi dan persaingan antar e-commerce juga menjadi penyebab runtuhnya satu per satu bisnis online.

Andri menilai mobilitas masyarakat setelah pencabutan PPKM di seluruh wilayah Indonesia pada akhir Desember 2022.

Menurutnya, banyak konsumen yang akhirnya kembali berbelanja di toko konvensional ketimbang check out di e-commerce.

Suntikan dana seret membuat platform e-commerce dituntut untuk mengurangi kerugian, akhirnya minim promo dan peminat.

Sekarang e-commerce banyak menambah biaya admin dan potongan penjualan kepada penjual. Biaya ini biasanya oleh penjual akan dibebankan ke pembeli yang membuat harga-harga di e-commerce semakin tidak ekonomis bagi pembeli.

Melihat daya beli masyarakat juga belum pulih sepenuhnya akibat inflasi yang tidak dibarengi kenaikan pendapatan rumah tangga.***

Halaman:

Editor: Imam Ahmad Fauzan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x