GALAMEDIANEWS - Cordyceps dalam serial TV HBO ‘The Last of Us’ rupanya benar-benar ada di dunia nyata. Jamur ini, seperti yang diceritakan, memang dapat merubah serangga menjadi ‘zombie’. Benarkah jamur ini juga dapat menginfeksi manusia?
Cordyceps merupakan sejenis jamur parasit yang menyerang dan melekat pada serangga. Ia tumbuh di tempat dengan suhu lembab seperti hutan hujan tropis di Asia. Salah satunya kamu dapat menemui jamur ini di pegunungan Himalaya. Jamur ini dikenal sebagai obat tradisional oleh masyarakat Tibet dan India sejak abad ke-12.
Bagaimana jamur Cordyceps ini menyerang serangga? Pertama-tama jamur dengan nama lain Ophiocordyceps ini akan menyerang inang melalui miselium yang menginvasi dan pelan-pelan menggantikan jaringan serta organ serangga.
Baca Juga: Polri Meningkatkan Keamanan Stadion Usai Sering Terjadi Kerusuhan Sepak Bola Indonesia
Setelah mengambil alih tubuh dan pikiran inang, Cordyceps akan meyakinkan inang untuk mencari inang lain untuk dikontaminasi. Spora dari jamur kemudian akan tumbuh dari inang tersebut, menyerupai akar atau batang yang mencuat keluar dari tubuh mereka.
Pademi Jamur Cordyceps di Serial TV Last of Us
Dalam episode pertama The Last of Us, cerita dibuka dengan acara Talkshow di tahun 1968 yang mengundang narasumber seorang ilmuwan. Ia mengatakan ada sebuah jamur yang lebih berbahaya dibanding virus. Jamur ini dapat menginfeksi serangga dan merubah mereka menjadi ‘zombie’.
Pada tahun 2003, skenario buruk terjadi, jamur Cordyceps bermutasi akibat dampak pemanasan global. Akibatnya, tidak hanya serangga jamur ini memiliki kemampuan untuk menginfeksi manusia.
Di episode kedua, kita melihat wabah tersebut pertama kali menyebar di Jakarta, Indonesia sebelum akhirnya menyebabkan kiamat berskala global.Hingga 20 tahun berikutnya manusia belum menemukan vaksin untuk mengatasi pandemi zombie ini.
Baca Juga: SINOPSIS FILM The Last Day on Mars, Sekelompok Peneliti yang Menjadi Zombie di Luar Angkasa