GALAMEDIANEWS – Salah satu inspirasi terbesar kehidupan Rasulullah SAW yang relate dengan semua orang adalah: betapa pentignya sebuah proses.
Syaikh Hasan Diddou menyampaikan, “bahwa salah satu tiang yang menyangga kesuksesan Rasul adalah At Tadarruj Al Marhaliyyah,” maknanya: berlevel dan berproses.
Bukan Tiba-tiba
Baginda Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjadi manusia besar yang dipilih jadi utusan Allah tentu bukan dengan persiapan yang serba tiba-tiba.
Masa kecil dan remaja beliau manunjukan pada kita semua bahwa Rasulullah benar-benar dididik oleh Allah untuk jadi manusia yang kuat fisik dan mentalnya.
Tarbiyah dari Allah
Beliau telah menjadi yatim sejak kecil, sang ibu wafat saat usianya enam tahun, disusul sang kakek yang berpulang saat beliau berusia delapan tahun.
Baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam muda telah bekerja mandiri sejak usia beliau 15 tahun, menggembala domba: yang ternyata hikmahnya pun luar biasa.
Di Persiapkan untuk Hal Besar
Setidaknya, kata Ibnu Hajar Al asqalani, Rasulullah muda dididik Allah sebagai penggembala domba dengan hikmah istimewa: agar terbiasa dengan kesepian, supaya memiliki sifat yang rendah hati, dan punya gambaran bagaimana cara memanajemen.
Rasulullah Shallallhu ‘Alaihi wa Sallam menjadi manusia hebat dengan proses yang luar biasa.
23 Tahun Perjuangan
Aku pun ingin bertanya padamu: bukankah Allah Maha kuasa untuk memenangkan Nabi Muhamad 1 hari saja setelah beliau diutus menjadi Rasul?
Ya, Allah Maha kuasa atas itu. Namun dengan hikmah luarbiasa, kita disuguhkan kisah perjuangan Nabi yang 23 tahun; panjang dan penuh tantangan.