Hadits Arbain Imam Nawawi : Hadits 21-28 Bahas Istiqamah Hingga Sedekah Bagi Setiap Tulang Versi Terjemahan

- 24 Februari 2023, 18:29 WIB
 ilustrasi rak buku hadits /  unsplash @Yuz Ayub
ilustrasi rak buku hadits / unsplash @Yuz Ayub /
 
GALAMEDIANEWS – Imam Nawawi adalah seorang ulama yang lahir di Nawa, Suriah. Semasa hidupnya Imam Nawawi menorehkan karya dalam bentuk buku. Salah satu karyanya adalah hadits arbain. Hadits arbain merupakan kumpulan hadits shahih yang disusunnya mencakup tentang zuhud, etika maupun khutbah Nabi Muhammad SAW. Berikut hadits arbain dari hadits 21 hingga hadits 28. 

 


•Hadits 21 : Istiqamah

Dari Abu Amr – ada yang mengatakan Abu Amrah-Sufyan bi Abdillah Ats-Tsaqafi Ra berkata, “Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku suatu perkataan tentang Islam, yang tidak mungkin aku tanyakan kepada siapa pun selain kepadamu.” Rasulullah SAW bersabada, “Katakan : Aku beriman kepada Allah, lalu istiqamahlah. (HR. Muslim). 

•Hadits 22 : Apakah saya masuk surga?

Dari Abu Abdullah Jabir bin Abdullah Al-Anshari Ra bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW, “ Apa pendapatmu bila aku telah shalat lima waktu, berpuasa Ramadhan, aku menghalalkan yang halal dan mengharaman yang haram, dan aku tidak menambah amalan selain itu, apakah aku akan masuk surga ?Nabi menjawab, “Ya”. (HR. Muslim)

Imam Nawawi berkata : “Aku mengharamkan yang haram artinya : aku menjauhinya, dan aku menghalalkan yang halal artinya aku melakukannya dengan meyakini kehalalannya. “
 
Baca Juga: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata Murah di Lembang Bandung untuk Healing Anak dan Keluarga 2023

•Hadits 23 : Kebersihan adalah separuh dari iman

Dari Abu MAlik Al-Harits bin Ashim Al-Asya’ri Ra berkata : Raslullah SAW bersabda, “ Membersihkan diri adalah separuh dari keimanan, ucapan ‘Alhamdulillah’ akan memperberat timbangan kebaikan (besar pahalanya) ‘Subhanallah walhamdulillah’ akan memenuhi ruang langit dan bumi, shalat akan menjadi cahaya, sedekah itu merupakan bukti, kesabaran itu merupakan sinar, dan Al-Qur’an itu merupakan hujjah yang akan membelamu atau menuntutmu. Setiap jiwa manusia melakukan amal untuk menjual dirinya, maka sebagian mereka ada yang membebaskannya (dari siksa Allah) dan sebagian lain ada yang menjerumuskannnya (dalam siksa-Nya).” (HR. Muslim) 

• Hadits 24 : Wahai hamba-Ku, kuharamkan kezaliman
 
Dari Abu Dzar Al-Ghifari dari Nabi SAW, bersabda meriwayatkan firman Allah Azza wa Jalla, bahwa Dia berfirman : “Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku mengharamkannya atas kamu sekalian maka janganlah kalian berlaku zalim sesama kalian. 

 


Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua tersesat, kecuali orang yang Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah itu kepada-Ku niscaya Ku berikan hidayah itu kepadamu.  Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian semua adalah orang-orang lapar, kecuali orang-orang yang Aku beri makan, maka mintalah makan kepada-Ku niscaya Aku berikan makanan itu kepadamu. 

Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian adalah orang-orang tidak berpakaian, kecuali yang telah Ku-beri pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku niscaya Aku berikan pakaian itu kepadamu. Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian semua berbuat dosa di malam dan siang hari dan Aku akan mengampuni semua dosa, maka mintalah ampun kepada-Ku niscaya Aku ampuni kalian semua. Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian tidak dapat mendatangkan sesuatu yang bermanfaat bagi-Ku, maka sedikitpun kalian tidak bermanfaat bagi-Ku. 
 
 

 



Wahai hamba-hamba-Ku sesungguhnya kalian semua tidak akan dapat mendatangkan bahaya bagi-Ku maka sedikit pun kalian tidak akan membahayakan-Ku.  Wahai hamba-hamba-Ku, andaikan kalian semua yang awal dan yang akhir, baik dari bangsa manusia maupunn bangsa Jin, bertakwa seperti orang yang paing taqwa di antara kalian, hal itu tidak menambah sedikit pun tahta kerajaan-Ku.

Wahai hamba-hamba-Ku, andaikan kalian semua yang awal dan yang akhir, baik dari bangsa manusia maupun bangsa Jin, sejahat orang paling jahat di antara kalian, hal itu tidak mengurangi sedikit pun tahta kerajaan-Ku. Wahai hamba-hamba-Ku, andaikan kalian semua yang awal dan yang akhir, baik dari bangsa manusia maupun bangsa jin, berdiri di atas satu dataran lalu meminta apa pun kepada-Ku, lalu Aku penuhi permintaan mereka, hal itu sedikit pun tidak mengurangi kekayaan yang Aku miliki, kecuali seperti berkurangnya air samudera ketika dimasuki sebatang jarum jahit.

 



Wahai hamba-hamba-Ku, semua itu adalah perbuatan kalian yang Aku hitungkan untuk kalian, kemudian Aku menyerahkannya kepada kalian. Maka barangsiapa mendapatkan kebaikan, hendaklah ia memuji Allah, dan barangsiapa mendapatkan selain itu, hendaklah ia tidak mencela kecuali dirinya sendiri.” (HR Muslim). 

•Hadits 25 : Banyak cara untuk beramal 

Dari Abu Dzar berkata : ada sekelompok sahabat Rasulullah berkata, “Wahai Rasulullah,orang-orang kaya telah memeborong pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa namun mereka dapat bersedekah dengan kelebihan hartanya, “ Beliau bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian apa-apa yang dapat menjadikan bagi kalian apa-apa yang dapat kalian sedekahkan? Sesungguhnya pada setiap tasbih ada sedekah, pada setiap tahmid ada sedekah dan pada setiap tahlil ada sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan mendatangi istrimu juga sedekah.” Mereka bertanya “Wahai Rasulullah, apakah jika seseorang memenuhi kebutuhan syahwatnya itu pun juga mendapatkan pahala?” Beliau bersabda, “Apa pendapatmu, bila ia menempatkannya pada tempat yang haram, apakah ia berdosa? Demikian pula bila ia menempatkannya pada tempat yang halal, ia akan mendapatkan pahala.” (HR Muslim).

 

Halaman:

Editor: Nalarya Nugraha

Sumber: Buku Hadits Arba’in An Nawawiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x