Network
GALAMEDIA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meyakinkan kepada masyarakat untuk berwisata secara aman di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan panduan teknis dan protokol kesehatan ketat yang dijalankan di tempat-tempat wisata.
Juru Bicara Satgas Penanganan Dampak Covid-19 Kemenparekraf Ari Juliano Gema menegaskan dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta yang dipantau di kanal Youtube, Minggu 26 Juli 2020, pemerintah mengedepankan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan hidup (clean healty safety environment, CHSE) dalam tempat-tempat wisata untuk kepentingan wisatawan.
Baca Juga: PKB Jabar Dorong Pemerintah Pusat Membentuk PP Soal Pondok Pesantren
"Artinya kita dalam periode pada saat ini mengutamakan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan hidup. Kita sudah punya panduan yang kita buat itu dalam rangka untuk memastikan setiap tempat wisata tersebut mengikuti panduan dan bisa menjamin adanya pemenuhan dari CHSE," kata Ari.
Dia menyebut Kemenparekraf telah membuat video tentang penerapan panduan dan protokol kesehatan yang harus diterapkan di tempat-tempat wisata dan menyosialisasikannya kepada masyarakat lewat berbagai media. Pemerintah melalui Kemenparekraf meyakinkan bahwa berwisata di masa adaptasi kebiasaan baru dan pandemi Covid-19 sudah bisa dilakukan dengan aman.
Baca Juga: Dapat Imunitas, Pejabat Tetap Bisa Dipidana Jika Punya Itikad Jahat dalam Mengelola Dana Covid-19
Kemenparekraf juga sudah menggandeng setiap pemangku kepentingan di industri pariwisata untuk mengikuti panduan dan menerapkan protokol kesehatan demi menjamin keamanan wisatawan.
"Sehingga jangan takut lagi, karena concern utama kami untuk wisatawan domestik itu keamanan, ketika protokol kesehatan diterapkan secara ketat itu baru merasa aman," katanya.
Baca Juga: PJJ, SMAN 9 Bandung Pinjamkan Tablet untuk Siswa Tidak Mampu
