Malamang Tradisi Munggahan di Sumatera Barat, Makanan Lemang Didalam Bambu

- 17 Maret 2023, 10:23 WIB
Malamang Tradisi munggahan di Sumatera Barat, makanan lemang didalam bambu
Malamang Tradisi munggahan di Sumatera Barat, makanan lemang didalam bambu /instagram rochim110981/

GALAMEDIANEWS – Malamang ialah tradisi munggahan menyambut bulan Puasa Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi di Sumatera Barat.

Malamang diambil dari kata Lemang, Lemang yaitu makanan yang terbuat dari Beras Ketan dan dicampur dengan Santan yang dimasukkan kedalam bambu kemudian dibakar.

Tradisi Malamang tidak hanya soal jago membuat Lemang, akan tetapi Lemang memiliki sejarah dan nilai-nilai yang sangat bernilai tentang yang membuat tradisi ini bertahan sampai sekarang.

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece 1078, Mengungkap Identitas Pengkhianat di Pulau Egghead dan Motifnya

Dilansir dari kemdikbud.go.id bahwa masyarakat Padang Priaman meyakini bahwa tradisi Malamang tidak lepas dari perjuangan Syekh Burhanudin untuk menyiarkan agama Islam di Minangkabau.

Malamang bisa dikatakan adalah metode dakwah Syekh Burhanudin untuk menyampaikan ajarangajaran Islam, yang memberitahukan kepada masyarakat mana makanan halal dan mana makanan haram.

Syekh Burhanudin dalam menyampaikan dakwahnya sering sekali berkunjung bersilaturahmi kerumah warga, walaupun pada saat itu agama Islam sudah tersebar. Namun masyarakat masih menyajikan hidangan gulai babi, rending tikus, dan goreng ular, sehingga saat bertamu Syekh Burhanudin meragukan kehalalannya.

Maka dari itu Syekh Burhanudin memberitahu cara memasak yang bisa dipatikan tidak tercampur antara yang halal dan yang haram. Akhirnya ia menyuruh memasak dengan ruas bambu yang didalamnya dilapisi oleh daun pisang agar beras tidak terkena serbuk bambu.

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x