Hal tersebut dijelaskan pada penjelasan para ulama yang artinya:
“Awal bulan ramadhan adalah rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka”.
Selanjutnya, huruf ketiga adalah Dhad yang dapat mewakili keistimewaan ramadhan sebagai syahru Dhiya atau bulan cahaya. Pasalnya pada malam hari selama bulan ramadhan sering terasa berbeda pada malam-malam sebelumnya di bulan lain.
Suasana kehidupan malam sangat terasa di malam ramadhan. Banyak umat muslim melakukan ibadah seperti shalat malam, tarawih, witir, tahajud dan ibadah lainnya baik dilakukan di masjid, musholla maupun rumah masing-masing.
Dengan aktivitas tersebut, malam ramadhan pun seolah-olah penuh cahaya yang diturunkan Allah untuk menghiasi ramadhan.
Apalagi pada malam akhir ramadhan yang biasa kita kenal dengan malam lailatul qadar. Sebuah malam yang sangat istimewa sehingga disebutkan dalam Al Quran sebagai malam seribu bulan.
Pada malam itu, para Malaikat turun ke muka bumi dan termaktub penjelasannya dalam Surat Al Qodar ayat 1-5.