Supaya Gas Bisa Dipakai Berbulan-bulan, Ini Tips dari Restoran Memasak dengan Kompor Gas

- 31 Juli 2020, 18:05 WIB
Ilustrasi memasak dengan kompor gas.
Ilustrasi memasak dengan kompor gas. /



GALAMEDIA - Untuk saat ini penggunaan kompor gas untuk memasak menjadi paling praktis dan lebih cepat. Saingannya, yakni kompor listrik saat ini belum populer akibat harganya mahal dan butuh daya listrik besar.

Meski bisa dikatakan jauh lebih irit dari kompor listrik, penggunaan kompor gas pun bisa membuat pengeluaran membengkak. Tentunya ini akibat penggunaan gas yang boros.

Seringkali dalam memasak kurang memperhatikan beberapa hal sehingga penggunaan gas menjadi boros. Untuk membuatnya lebih irit, ada sejumlah tips yang bisa kita lakukan.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Presiden Filipina Rodrigo Duterte Sarankan Masker Dicuci Pakai Solar atau Bensin

1. Bersihkan kompor gas secara berkala, maksimal empat bulan sekali

Saluran gas yang kotor mengakibatkan api yang dihasilkan tidak berwarna biru. Kalau api tidak biru, artinya panas yang dihasilkan tidak maksimal.

Dengan panas yang tidak maksimal tentu saja waktu memasak bertambah lama. Dan, gas pun lebih banyak terpakai.

2. Gunakan selang gas yang baik

Gas bersifat menekan ke segala arah, itu sebabnya dibutuhkan selang yang baik, yang minimal memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi. Kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi ini sesuai dengan sifa menekan gas yang memang mencapai 500 psi.

Jika selang yang kita gunakan tidak memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi, maka selang akan cepat kendor. Akibatnya gas dapat keluar melalui sela-sela selang dan gas jadi cepat habis.

Baca Juga: Di Masa Pandemi Virus Corona Sebanyak 192.103 Mobil Tinggalkan Jakarta, Jalur Lembang Padat

3. Gunakan regulator standar

Saat ini umumnya regulator yang digunakan adalah regulator otomatis. Regulator otomatis memang lebih menguntungkan, sebab dapat mendeteksi jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran gas.

jika bepergian dalam waktu lama, sebaiknya regulator dicabut dari tabung gas, agar bisa dipastikan tidak ada gas yang keluar.

4. Gunakan pengait Regulator

Pengait ini ada yang berbahan plat besi dan plastik. Pengait yang berbahan plat besi lebih kuat, tapi tetap harus diperhatikan ketebalan plat yang digunakan.

Plat yang cukup baik mempunyai ketebalan minimal 3 mm.

Baca Juga: Tolak Klaim China di PBB, Akhirnya Malaysia Ikut Ramaikan 'Pertempuran' Laut China Selatan


5. Gunakan perangkat masak berbahan stainless steel.

Di pasaran memang banyak panci dan wajan yang berbahan aluminium yang harganya lebih murah, juga yang berbahan enamel yang tampilannya lebih cantik.

Tapi, sebenarnya kedua jenis logam tersebut bukan penghantar panas yang baik. Penghantar panas terbaik untuk memasak saat ini adalah stainless steel.

Dengan menggunakan perangkat masak berbahan stainless steel makanan akan lebih cepat matang.

6. Gunakan perangkat masak yang ukurannya sesuai.

Kalau porsi makanan yang akan dimasak kecil, jangan menggunakan panci atau wajan yang besar. Sebab, panci dan wajan  yang besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi panas.

Hal itu tentunya bisa menyebabkan penggunaan gas pun menjadi lebih banyak.

Baca Juga: Perekonomian Lima Negara Ini Hancur Akibat Pandemi Virus Corona

7. Bahan makanan boros gas

Bahan makanan paling boros menggunakan gas adalah daging, terutama yang bertulang seperti buntut atau iga. Jadi, jika hendak memasak daging, maka sebaiknya manfaatkan pressure cooker.

Sebagai perbandingan, memasak buntut atau iga sampai empuk tanpa menggunakan pressure cooker biasanya membutuhkan waktu hingga 2 jam. Sementara dengan menggunakan pressure cooker, 50 menit sudah bisa empuk.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x