GALAMEDIANEWS - Dalam setiap menjalankan ibadah kita harus bersuci dahulu. Jika hendak salat ataupun tawaf, maka kita harus bebas dari najis dan hadas saat melakukannya, dan semisal kita tidak sengaja terkena hadas saat ditengah jalan, maka kita harus kembali bersuci.
Namun apakah ini juga berlaku saat hendak menjalankan ibadah puasa? Dan apa hukum tidak melakukan mandi wajib saat ramadhan?
Di tanah air banyak sekali pemahaman perihal ‘mandi besar’ sebelum puasa ramadhan. Umat muslim biasanya bersuci sebagai upaya untuk menyambut bulan ramadhan. Dalam budaya Jawa, istilah tersebut lebih dikenal dengan nama padusan.
Pada sejarahnya, sebenarnya tidak ada hadist atau contoh dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mewajibkan umat muslim untuk mandi besar (atau mandi wajib) dalam rangka untuk mejelang bulan Ramadhan.
Baca Juga: SPOILER LENGKAP One Piece Chapter 1079, Seri Bakal Kembali Libur Selama Dua Pekan
Pada perkara lain, Rasulullah pernah melaksanakan mandi wajib di kala beliau puasa. Tetapi itu dilakukan beliau bukan atas dasar padusan, namun karena malamnya, beliau berhubungan badan dengan Istrinya.
Dan perkara yang mendasariRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, melakukannya pun memang karena dalam keadaan harus mandi wajib (Junub). Perkara ini, dijelaskan dalam Hadist:
كَانَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ أَهْلِهِ ، ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيَصُومُ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh, sementara beliau sedang junub karena berhubungan dengan istrinya. Kemudian, beliau mandi dan berpuasa.” (HR. Bukhari 1926 dan Turmudzi 779).