Setan Dibelengu di Bulan Ramadhan Tapi Orang Tetap Bisa Kesurupan, Berikut Pendapat Para Ulama

- 22 Maret 2023, 21:31 WIB
Ilustrasi setan dibelengu di bulan Ramadhan.
Ilustrasi setan dibelengu di bulan Ramadhan. /Pixabay/KELLEPICS

 


GALAMEDIANEWS - 1 Ramadhan di Indonesia jatuh pada hari Kamis 23 Maret 2023. Seiring hal itu, umat muslim di tanah air wajib melaksanakan puasa.

Dalam sebuah keterangan, di bulan Ramadhan setan-setan bakal dibelengu. Lalu apa maksudnya dengan dibelengunya setan-setan tersebut?

Diriwayatkan oleh Bukhari, no. 1899. Muslim, no. 1079, dari Abu Hurairah radhiallahu ’anhu, sesungguhnya Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ ، وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ

“Apabila bulan Ramadan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu ditutup dan setan-setan dibelenggu”.

Para ulama berbeda pendapat mengenai makna dibelenggunya setan-setan pada bulan Ramadhan, menjadi beberapa pendapat:

Al-Hafidz Ibnu Hajar berpendapat seraya menukil dari Al-Hulaimy: “Kemungkinan maksudnya adalah para setan tidak bersungguh-sungguh menggoda kaum muslimin, sebagaimana yang mereka lakukan di bulan lainnya, karena kesibukan (manusia beribadah). (Atau) yang dimaksud para setan (yang dibelenggu) adalah sebagian mereka, yaitu dari jenis pembangkang di antara mereka, (atau yang dimaksud) dibelenggu adalah dibelenggu dengan puasa yang berfungsi menekan dorongan syahwat, atau dengan bacaan Al-Qur’an dan dzikir.

Baca Juga: 58 Ucapan Menyambut Puasa Ramadhan 2023 untuk Keluarga, Kerabat dan Teman

Yang lainnya (selain Al-Hulaimy) berkata, maksud dibelenggu adalah diikat dengan rantai. Iyadh berkata: Ada kemungkinan maknanya sesuai zahir dan hakekatnya. Yaitu sebagai tanda bagi para malaikat akan masuknya bulan Ramadan, agar mereka mengagungkan kesuciannya dan melarang para setan mengganggu kaum beriman. Kemungkinan juga (maknanya) sebagai simbol banyaknya pahala dan pengampunan. Dan berkurangnya gangguan setan, sehingga seakan-akan mereka dibelenggu. Dia Berkata, yang menguatkan kemungkinan kedua ini adalah ungkapan dalam riwayat Yunus dari Ibnu Syihab dalam riwayat Muslim, (yaitu ungkapan) 'Pintu-pintu rahmat dibuka'. Dia juga berkata, bahwa kemungkinan (makna) dibelenggunya setan adalah simbol dilemahkannya (setan) dalam menggoda dan menghias syahwat. Zain bin Munayyir berkata, 'Pendapat pertama (makna dibelenggu secara zahir) lebih tepat. Lafaz ini tidak perlu dialihkan dari zahirnya.' (Fathul Bari, 4/114)

Halaman:

Editor: Shiddik Zaenudin

Sumber: islamqa.info


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x