Memperingati Peristiwa Bandung Lautan Api, Begini Sejarahnya

- 23 Maret 2023, 10:25 WIB
Monumen Bandung Lautan Api di Tegalega. Simbol peringatan peristiwa Bandung Lautan Api/ Bandung.go.id
Monumen Bandung Lautan Api di Tegalega. Simbol peringatan peristiwa Bandung Lautan Api/ Bandung.go.id /
GALAMEDIANEWS- Pada 23 Maret 1946, tepatnya 77 tahun yang lalu, diperingati sebagai peristiwa heroik dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari ancaman sekutu yang ingin menjajah kembali. Peristiwa ini disebut Bandung Lautan Api.

 

 
Peristiwa Bandung Lautan Api adalah bentuk perjuangan melawan sekutu dengan membumihanguskan pemukiman dan bangunan lainnya di wilayah Kota Bandung oleh para pejuang dan masyarakat melawan agresi militer Belanda.
 
Peristiwa ini mengilhami komponis Ismail Marzuki dalam menciptakan lagu Halo Halo Bandung.
 
Peristiwa ini diperingati setiap tahun pada 23 Maret oleh masyarakat Kota Bandung, Bagaimanakah sejarahnya?, Mari kita simak berikut ini.
 

Latar Belakang Sejarah Bandung Lautan Api

 

Asal muasal peristiwa ini berasal dari ultimatum tentara sekutu kepada Tentara Republik Indonesia untuk mundur sejauh 11 km dari pusat kota Bandung.
 
Tentara Sekutu dan NICA Belanda, yang menguasai wilayah Bandung Utara (wilayah di utara jalan kereta api yang membelah kota Bandung dari timur ke barat), sedangkan Tentara Republik Indonesia menguasai wilayah Bandung Selatan.
 
Ultimatum dari sekutu berlaku hingga 24 Maret tengah malam ini akhirnya disetujui oleh Pemerintah Republik Indonesia meskipun dari markas besar TRI di Yogyakarta tetap memerintahkan agar mempertahankan wilayah Bandung dari sekutu.
 
 

 

 
Pihak Tentara Republik Indonesia dan masyarakat tetap meninggalkan Kota Bandung dan eksodus ke wilayah pegunungan Bandung Selatan tetapi sambil membumihanguskan kota Bandung agar tidak dimanfaatkan oleh sekutu.
 
Pada siang harinya, masyarakat dan TRI mulai berbondong-bondong meninggalkan Kota Bandung dan mengungsi ke wilayah Bandung Selatan. Pembakaran diawali pada pukul 21.00 di Indisch Restaurant di utara Alun-alun (kini menjadi gedung BRI Tower) oleh para pejuang. 
 
Para pejuang dan masyarakat membakar tempat tinggal dan bangunan penting lainnya di sekitar jalan kerata api dari Ujung Berung hingga Cimahi. Bersamaan dengan itu, TRI melakukan serangan ke wilayah utara sebagai “upacara” pengunduran diri dari Bandung, yang diiringi kobaran api sepanjang 12 km dari timur ke barat Bandung membara bak lautan api dan langit memerah mengobarkan semangat juang. Tekad untuk merebut kembali Bandung muncul di dalam hati setiap pejuang.
 

 

 
Namun peristiwa heroik itu harus dibayar mahal dengan jatuhnya wilayah Jawa Barat oleh pihak sekutu berdasarkan Perjanjian Renville pada 17 Januari 1948. Dampak dari perjanjian tersebut Tentara Republik Indonesia Divisi Siliwangi harus ditarik mundur ke wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x