Doa Kedua:
ذَهَبَ الظَّمَأُ (Telah hilang rasa dahaga)
Rasa haus telah hilang dengan air minum dan lainnya. Penyebutan lafazh ini mengisyaratkan bahwa rasa haus lebih berat dirasakan oleh orang yang berpuasa daripada rasa lapar.
وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ (dan urat-urat telah basah)
Dan urat-urat di tubuh telah basah yang sebelumnya kering selama berpuasa.
وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ (Serta pahala telah ditetapkan jika Allah menghendaki)
Dengan penuh harapan dapat memperoleh pahala dari Allah atas puasa yang telah dilaksanakan. Dan ini merupakan dorongan untuk terus menjalankan ibadah dan ketaatan, karena kesulitan dan keletihan dalam menjalankan ibadah dan ketaatan akan hilang dalam sekejap, dan yang tersisa adalah pahala dari Allah yang telah dijanjikan bagi hamba-hamba-Nya yang beramal dengan ikhlas.
Sanad Hadits
Doa pertama
Tidak ada redaksi hadits yang menjadi sumber doa berbuka puasa versi pertama ini. Namun redaksi doa yang disebutkan dalam hadits adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ