Doa Berbuka Puasa Huruf Arab dan Latin, Lengkap dengan Terjemahan dan Tafsirnya

- 23 Maret 2023, 18:01 WIB
Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan dan waktu paling tepat membacanya
Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan dan waktu paling tepat membacanya /Pexels @TimurWeber/

“Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Yakni tanpa menggunakan lafazh (وَبِكَ آمَنْتُ).

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dalam kitab as-Sunan no. 2358, Ibnu al-Mubarak dalam kitab az-Zuhd no. 1410, al-Baihaqi dalam kitab as-Sunan al-Kubra no. 8134, dan ath-Thabrani dalam kitab al-Mu’jam al-Awsath no. 7549.

Akan tetapi banyak sekali ulama yang menetapkan bahwa hadits ini adalah hadits yang mursal, di antaranya adalah Imam adz-Dzahabi, Ibnu al-Mulaqqin, Ibnu Katsir, Ibnu Hajar al-Asqalani, ath-Thabrani, dan lainnya. Dan hadits mursal merupakan salah satu jenis hadits dhaif (lemah).

Doa Kedua

Adapun doa berbuka puasa versi kedua ini berasal dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dalam kitab as-Sunan no. 2357, ad-Daruquthni dalam kitab as-Sunan 2/401, an-Nasa’i dalam kitab as-Sunan al-Kubra no. 3315, al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak no. 1536, al-Baihaqi dalam kitab as-Sunan al-Kubra no. 8133, dan ath-Thabrani dalam kitab al-Mu’jam al-Kabir no. 14097. Hadits ini merupakan hadits hasan sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, ad-Daruquthni, Abdul Aziz bin Baz, dan al-Albani.

Pembahasan Fiqih

Doa Berbuka Puasa yang Diperbolehkan

Telah kita sebutkan bahwa doa versi pertama berasal dari hadits yang dhaif; sedangkan doa versi kedua berasal dari hadits yang hasan, dan mengamalkan hadits hasan diperbolehkan tanpa ada perselisihan pendapat di antara para ulama.

Adapun mengamalkan hadits dhaif merupakan perkara yang diperselisihkan oleh para ulama; sebagian mereka mengatakan, tidak boleh mengamalkan hadits dhaif dalam perkara apapun; baik itu yang berkaitan dengan penetapan hukum, aqidah, fadha’il al-a’mal, dan lainnya.

Itu merupakan pendapat yang dipilih oleh Imam al-Bukhari, Imam Muslim, al-Hafizh Ibnu Rajab, Syeikh al-Albani, dan lainnya.

Halaman:

Editor: Shiddik Zaenudin

Sumber: tafsir web


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x