Berikut Bacaan Niat Mandi Wajib di Bulan Ramadhan Lengkap Dengan Tata Cara dan Sunnahnya

- 27 Maret 2023, 14:37 WIB
Bacaan niat mandi wajib di bulan Ramadhan lengkap dengan tata caranya
Bacaan niat mandi wajib di bulan Ramadhan lengkap dengan tata caranya /pexels/

 Baca Juga: Sesuai Instruksi Hengky Kurniawan, Pemda KBB Gelar Bazzar Berkah Ramadhan Tingkatkan Ekonomi UMKM Produk Lokal

Kebolehan belum mandi junub hingga Subuh ini berdasarkan perbuatan Nabi Saw. Beliau pernah menunda melakukan mandi junub hingga Subuh, dan kemudian beliau berpuasa. Ini menjadi dasar kebolehan menunda mandi junub setelah fajar atau Subuh. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim, dari Sayidah Aisyah dan Ummu Salamah.

1.        Bacaan niat mandi wajib :

Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa

Artinya : Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala.

2.       Tata cara mandi wajib:

Mandi besar dilakukan dengan cara membasuh seluruh tubuh. Mulai dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki, dengan menggunakan air.

  • Mendahulukan membasuh seluruh kotoran dan najis dari tubuh.
  • Mendahulukan berwudu sebelum mandi.
  • Membaca basmalah.
  • Berkumur dan menghisap air ke dalam hidung.
  • Menghadap kiblat.
  • Mendahulukan basuhan pada anggota badan yang kanan daripada yang kiri.
  • Membasuh badan hingga tiga kali.
  • Membaca doa sesudah mandi. Doa yang dibaca seperti doa sesudah wudhu.

3.    Sunnah – sunah mandi wajib:

Lima hal yang disunnahkan ketika melaksanakan mandi wajib adalah:

  • Membaca basmalah. Karena setiap sesuatu memang lebih baik diawali dengan membaca basmalah. Dan membaca basmalahnya di dalam hati, menimbang posisinya sedang berada di dalam kamar mandi.
  • Berwudu sebelum mandi besar. Dan di dalam niat wudunya disertakan bahwa wudunya ini adalah bagian dari sunnah-sunnahnya mandi.
  • Menjalankan tangannya ke seluruh badan. Artinya, ia meratakan air ke seluruh badan dengan tangannya. Tidak dengan pancuran atau selang. Dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan cara menggosok-gosoknya.
  • Terus menerus. Yakni, tidak diselingi dengan jeda apapun, misalnya setelah membasuh kepala ia tinggal sebentar, kemudian baru membasuh anggota yang lain. Maka yang dimaksud dengan terus menerus tidak seperti itu. Tetapi setelah membasuh kepala, langsung membasuh badan, tangan dan anggota-anggota yang lain. Tidak diselingi dengan jeda. Dan inilah yang disunnahkan.
  • Mendahulukan anggota badan yang kanan dan mengakhirkan yang kiri dan bukan sebaliknya.

Berikut niat, tata cara dan Sunnah dalam melaksanakan mandi wajib, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat membantu kita semua menjalankan ibadah di bulan Ramadahan dengan baik.***

Halaman:

Editor: Nadya Kinasih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x