Tengah Melakukan Survei, Twitter Akan Berikan Pilihan Berbayar pada Pemakainya

- 3 Agustus 2020, 09:55 WIB
Hasil penyelidikan peretasan Twitter, hacker bisa mengakses.
Hasil penyelidikan peretasan Twitter, hacker bisa mengakses. /AFP/Oliver Doulievery

GALAMEDIA -  Twitter akan berikan pilihan berbayar untuk para pemakainya.  Saat ini, Twitter dikabarkan tengah mulai mensurvei pengguna tentang fitur potensial yang mungkin ditambahkan sebagai layanan berbayar.

Dikutip dari The Verge, Senin 3 Agustus 2020, fitur yang tampaknya dipertimbangkan Twitter sebagai bagian dari layanan berbayar, termasuk opsi untuk membatalkan cuitan sesaat setelah dikirim dan kemampuan untuk mengirim video yang lebih panjang dan berdurasi tinggi.

Pengguna yang disurvei diminta untuk memilih ide yang paling penting hingga paling tidak disarankan.

Baca Juga: Miliarder Nyentrik Elon Musk Sebut Piramida Peninggalan Aliens, Tak Terima Mesir Tunjukkan Bukti

Berikut daftar fitur yang kemungkinan masuk dalam layanan berbayar, menurut utas cuitan @RothsReviews yang mengunggah tangkap layar Survei Twitter.

1. Jendela "undo send" yang memungkinkan pengguna membatalkan cuitan dalam waktu 30 detik, mirip dengan tombol "undo" pada Gmail

2. Warna khusus untuk aplikasi dan situs web Twitter

3. Kemampuan untuk mengunggah video dengan resolusi lebih panjang dan lebih tinggi

4. Kemampuan analitik lebih canggih

5. Lencana profil, misalnya jurnalis memiliki lencana khusus yang mencatat media tempat bekerja

Baca Juga: Peringkat Indonesia Dalam Daftar Jumlah Kasus Virus Corona Terbanyak di Asia Naik

6. Template respons untuk balasan cepat

7. Fitur rekrutmen pekerjaan, untuk memposting pekerjaan dan terhubung dengan calon pekerja

8. Stiker dan tagar khusus

9. Informasi tentang akun lain, termasuk menunjukkan menunjukkan semua interaksi sebelumnya dengan pengguna tersebut

10. "User roles," yang akan memudahkan perusahaan besar untuk memberikan akses ke akun perusahaan tanpa harus secara langsung berbagi kata sandi

11. Lebih sedikit atau tidak ada iklan sama sekali

Rumor tentang layanan berbayar Twitter pertama kali menyeruak saat perusahaan membuka lowongan pekerjaan untuk tim baru bernama "Gryphon," yang disebut-sebut "membuat platform berlangganan."

Baca Juga: Bayu : Hari Pertama Rekayasa Jalan Jakarta Berjalan Lancar

CEO Twitter Jack Dorsey kemudian mengkonfirmasi bahwa perusahaan berada pada "fase sangat awal dalam mengeksplorasi" opsi monetisasi baru untuk platform tersebut.

Dorsey juga mengatakan bahwa perusahaan memiliki "patokan tinggi ketika meminta konsumen untuk membayar fitur-fitur di Twitter."

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x