ASAL-USUL Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan

- 29 Maret 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi shalat tarawih.
Ilustrasi shalat tarawih. /


GALAMEDIANEWS - Di bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia biasa melakukan amalan khusus, yakni shalat tarawih. Amalan ini bukanlah ibadah wajib di bulan Ramadhan.

Hanya saja sholat tawarih ini sangat disarankan untuk dilaksanakan di bulan Ramadhan. Anjuran untuk melaksanakan sholat Tarawih banyak disinggung pada hadits Nabi Muhammad SAW.

Amalan ini pun disebut juga dengan sholat Qiyam Ramadhan yaitu sholat yang bertujuan untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan.

Beda dengan sholat tahajud yang menurut mayoritas pakar fiqih adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah bangun tidur dan dilakukan hanya di waktu malam.

Baca Juga: 4 SMA Terbaik di Kota Pontianak Kalimantan Barat Terbaru 2023 Berdasarkan Nilai UTBK

Masa Rasulullah SAW

Di zaman Rasulullah, istilah Tarawih belum dikenal. Rasulullah dalam hadits-haditsnya juga tidak pernah menyebut kata-kata Tarawih.

Semua bentuk ibadah sunnah yang dilaksanakan pada malam hari, lebih terkenal disebut qiyam Ramadhan, tidak disebut sholat Tarawih.

Sholat Tarawih yang dicontohkan Rasulullah SAW tersebut awal dikerjakan pada 23 Ramadhan tahun kedua Hijriyah. Pada masa itu, Rasulullah SAW mengerjakannya tidak selalu di masjid, melainkan kadang di rumah.
Hal ini sebagaimana banyak ditemukan dalam teks-teks hadits salah satunya yang diriwayatkan Imam Muslim, yaitu:


أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي الْمَسْجِدِ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَصَلَّى بِصَلَاتِهِ نَاسٌ ثُمَّ صَلَّى مِنْ الْقَابِلَةِ فَكَثُرَ النَّاسُ ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنْ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ فَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنْ الْخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ قَالَ وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ

“Pada suatu malam (di bulan Ramadhan), Rasulullah ﷺ sholat di Masjid, lalu diikuti beberapa orang sahabat. Kemudian (pada malam kedua) beliau salat lagi, dan ternyata diikuti banyak orang. Dan pada malam ketiga atau keempat mereka berkumpul, namun Rasulullah ﷺ tidak keluar sholat bersama mereka. Maka setelah pagi, beliau bersabda, “Sesungguhnya aku tahu apa yang kalian lakukan semalam. Tiada sesuatu pun yang menghalangiku untuk keluar dan salat bersama kalian, hanya saja aku khawatir (sholat Tarawih itu) akan diwajibkan atas kalian.” (HR Muslim, No 1270)

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: MUI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x