Video Anji Mewawancarai Hadi Pranoto Soal Obat Virus Corona Dihapus, YouTube Berikan Penjelasan

- 4 Agustus 2020, 10:21 WIB
Ilustrasi kanal Youtube. *Pixabay
Ilustrasi kanal Youtube. *Pixabay /Pixabay/

GALAMEDIA - YouTube menghapus video musisi Anji pada kanal Dunia Manji saat mewawancarai Hadi Pranoto, seseorang yang mengklaim sebagai ahli mikrobiologi dan telah menemukan obat virus corona (Covid-19).

Sehubungan hal itu, YouTube pun memberikan penjelasan mengapa akhirnya menghapus unggahan musisi Anji tersebut. Perwakilan YouTube menyebut video tersebut dihapus karena komitmen perusahaan memberikan info tepat kepada masyarakat luas pada situasi yang dianggap kritis akibat pandemi Covid-19.

"Kami berkomitmen untuk memberikan informasi yang tepat waktu dan bermanfaat pada saat yang kritis ini, termasuk meningkatkan konten otoritatif," tulis perwakilan Youtube dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa, 4 Agustus 2020.

Baca Juga: Cegah Mahasiswa Putus Kuliah, Pemerintah Alokasikan Rp 4,1 Triliun untuk Tiga Skema

Video wawancara Hadi itu sebelumnya diunggah Anji lewat akun Youtube pribadinya dengan judul 'BISA KEMBALI NORMAL? OBAT COVID 19 SUDAH DITEMUKAN !! (Part 1)". Video ini diunggah pada 31 Juli, namun pada Ahad 2 Agustus sudah tidak bisa diakses.

Video ini sebelumnya sempat viral dan menjadi bahan perbincangan sebab materi yang dibawa cukup sensitif. Salah satu materi yang dibahas yakni Hadi mengklaim telah menemukan obat berupa antibodi Covid-19.

Perwakilan Youtube melanjutkan saat ini yang terbaik yakni menggunakan data dari otoritas setempat sebagai tindaklanjut 'memerangi' informasi keliru di tengah masyarakat.

Baca Juga: Ukraina Terlibat, Tenaga Ahli Independen PBB Sebut Korea Utara Terus Kembangkan Miniatur Nuklir

"Mengurangi penyebaran informasi yang berbahaya dan menampilkan panel informasi, menggunakan data WHO atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, untuk membantu memerangi informasi yang salah," katanya.

Menurut YouTube pihaknya juga punya kebijakan melarang beredarnya video yang mempromosikan metode medis tidak berdasar untuk mencegah orang-orang meminta penanganan. Kebijakan itu bisa dilihat pada tautan ini.

"Dan kami dengan cepat menghapus video yang melanggar kebijakan ini ketika ditandai kepada kami," ucap perwakilan Youtube.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x