Obat Impoten Bantu Pria Lebih Cepat Pulih dari Gejala Covid-19

- 6 Agustus 2020, 11:33 WIB
Ilustrasi virus corona. (Getty Images/iStockphoto)
Ilustrasi virus corona. (Getty Images/iStockphoto) /


GALAMEDIA - Obat untuk perawatan difungsi ereksi atau impoten, RLF-100 atau aviptadil disebut mampu merawat pasien dengan virus corona (Covid-19). Meski penggunaan obat ini masih menjalani uji klinis, namun sudah dapat digunakan untuk kasus infeksi virus corona darurat.

Melansir dari The Sun, dokter di Rumah Sakit Metodis Houston, Texas menyatakan aviptadil dapat membantu pria dengan gejala Covid-19 lebih cepat pulih.

Pada penelitian ini, pasien Covid-19 berumur 54 tahun mengalami gejala parah dan penolakan transplantasi paru ganda. Tetapi ia tak lagi menggunakan ventilator dalam waktu empat hari setelah mendapat perawatan dengan RLF-100 atau aviptadil.

Baca Juga: Prajurit TNI Disebar ke Tempat Kumpul Masyarakat, Sasar Pelanggaran Protokol Kesehatan

Tak hanya itu, lebih dari 15 pasien Covid-19 yang kritis juga dinyatakan pulih dalam waktu tiga hari setelah pengobatan dengan aviptadil.

Obat ini digunakan di Inggris untuk mengobati disfungsi ereksi. Dalam perawatan Covid-19, aviptadil dikombinasikan dengan phentolamine dan disuntikkan ke dalam kemaluan.

Peneliti Brazil menyatakan, bahwa aviptadil menghentikan penggandaan virus corona di sel paru-paru dan sel kekebalan dalam tes laboratorium.

Baca Juga: Erick Thohir Pertegas Rencana Pegawai Swasta Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Diberi Bantuan Rp 600 Ribu

“Tidak ada agen antivirus lain yang menunjukkan pemulihan cepat dari infeksi virus dan menunjukkan penghambatan laboratorium terhadap replikasi virus,” kata Jonathan Javitt  pengembang obat Aviptadil dari NeuroRx.

Petugas medis sekarang menunggu hasil uji coba yang melibatkan lima rumah sakit di Amerika Serikat dan 70 pasien Covid-19 yang tidak terlalu parah.

Sayangnya obat ini belum mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). FDA akan memberikan izin ketika pengujian klinis telah dinyatakan lengkap.

Baca Juga: Terancam Masuk Jurang Resesi, Presiden Jokowi Angkat Bicara

Sebelumnya, FDA telah mengizinkan pengunaan remdesivir untuk perawatan Covid-19. Penelitian yang didanai pemerintah Amerika menemukan bahwa pasien yang diobati dengan remdesivir pulih lebih cepat.

“Data menunjukkan bahwa remdesivir memiliki dampak positif yang jelas, signifikan, dalam mengurangi waktu pemulihan,” kata Dr. Anthony Fauci, Kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS.

Hasil dari uji coba awal menunjukkan remdesivir meningkatkan waktu pemulihan untuk pasien virus corona dari 15 hari jadi 11 hari.

Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Vaksin Corona di PT Bio Farma Halal

Cara kerja remdesivir mirip dengan efek obat influenza Tamiflu terhadap flu. Tamiflu juga tidak menyembuhkan pasien dengan cepat, tetapi dapat mengurangi masa penyebuhan.

"Apa yang telah dibuktikan dari remdesivir adalah bahwa obat ini dapat memblokir virus corona," tambahnya.

Remdesivir sendiri mulanya dikembangkan untuk mengobati Ebola dan sejak itu ditemukan memiliki kualitas antivirus.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x