Dibanderol Rp 500 Ribuan Saja, C-Face Masker Anti-corona yang Bisa Menerjemahkan Delapan Bahasa

- 6 Agustus 2020, 11:42 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIANEWS - Perusahaan Jepang Donut Robotics mengembangkan masker  dengan kemampuan "pintar". Tak hanya melindungi dari paparan droplet virus tapi juga memiliki kemampuan menerjemahkan apa pun yang dikatakan pengguna dalam delapan bahasa.

Dikutip Galamedianews dari Bloomberg, Kamis (6 Agustus 2020)  C-FACE Smart Mask diklaim tetap melindungi pengguna dari penyebaran Covid dan memungkinan pemilik untuk tak melepasnya saat berbicara, termasuk dengan orang asing.  

Baca Juga: Obat Impoten Bantu Pria Lebih Cepat Pulih dari Gejala Covid-19

Ini karena masker superpintar ini dapat menerjemahkan ucapan pemakai ke dalam bahasa Vietnam, Inggris, Spanyol, China, Korea, Thailand, Indonesia, dan Prancis.

Kemampuan canggih masker ini sangat memungkinkan karena pelindung wajah tersebut terhubung dengan aplikasi smartphone melalui Bluetooth. Hasilnya selain menerjemahkan kata-kata menjadi pesan teks, masker pun dapat mendikte ucapan hingga melakukan panggilan.

Baca Juga: Samsung Galaxy Watch 3 Berbahan Titanium, Bisa Mengukur Tensi Darah dan Saturasi Oksigen
 
Taisuke Ono, kepala eksekutif Donut Robotics mengatakan, "Kami bekerja keras selama bertahun-tahun untuk mengembangkan robot dan kami telah menggunakan teknologinya dalam menciptakan produk yang merespons bagaimana virus corona membentuk kehidupan baru di masyarakat."

Masker wajah plastik putih C-FACE Smart dikembangkan saat perusahaan fokus menciptakan produk yang membantu menyelamatkan warga dari pandemi. Donut Robotics sebelumnya sepakat memasok robot pemandu dan penerjemah di Bandara Haneda Tokyo.

Baca Juga: Filipina Masuk Jurang Resesi Ikuti Singapura, Siapa Bakal Menyusul?

C-FACE Smart diperkirakan akan dipasarkan dengan harga $ 40 atau Rp 593 ribu. Sejauh ini rencananya 5.000 masker pertama akan tersedia untuk peminat dari Jepang pada bulan September sebelum ditawarkan untuk market di China, AS, dan Eropa.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x