Startup asal Jepang Tawarkan Masker Pintar Bisa Terjemahkan Bahasa Indonesia

- 7 Agustus 2020, 08:07 WIB
Masker pintar.
Masker pintar. /


GALAMEDIA - Donut Robotics, sebuah Startup asal Jepang  menciptakan masker pintar di kala pandemi Covid-19. Masker ini memiliki teknologi mumpuni dan dilengkapi dengan fitur mulai dari pengenalan suara, hingga mampu menerjemahkan bahasa ke dalam delapan bahasa berbeda.

Inovasi ini muncul untuk menjawab gaya hidup orang-orang yang tak lepas dari penggunaan masker di kala pandemi Covid-19. Topeng bernama C-Face-Smart ini dibanderol dengan harga 30 - 40 dolar AS atau berada di kisaran Rp 400 ribu - 600 ribu.

Apabila terhubung dengan aplikasi khusus masker C-Face-Smart bisa memperkuat suara pengguna hingga menyalin pembicaraan ke dalam bentuk teks.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Disebut-sebut Bawa Tim Pembunuh ke Kanada

Akan tetapi, masker ini bukanlah masker yang digunakan untuk melindungi pengguna dari Covid-19. Masker ini didesain untuk digunakan dibalik masker yang melindungi orang dari penularan Covid-19.

CEO Donut Robotics, Taisuke Ono mengatakan masker ini memiliki bahan dasar silikon dan plastik. Mikrofon telah tertanam di masker dan mampu terhubung ke ponsel melalui Bluetooth.

Masker ini ini dapat menerjemahkan bahasa Jepang dan Cina, Korea, Vietnam, Indonesia, Inggris, Spanyol, dan Prancis.

Baca Juga: Soal Obat Covid-19, Kemenristek Ingatkan: Obat yang Salah Bisa Jadi Racun dan Berbahaya

Chip bluetooth di dalam masker  dapat terhubung ke telepon pintar dengan jarak maksimal 10 meter. Onno berharap masker itu akan membuat penerapan physical distancing lebih efektif, tanpa harus mengurangi kualitas komunikasi.

"Kita masih memiliki banyak situasi di mana kita harus bertemu langsung," katanya.

"Dalam new normal ini, masker dan aplikasi sangat membantu," ujar Onno.

Masker juga memiliki teknologi pengenalan suara yang membantu orang mengirim pesan berbentuk tulisan melalui suara, tanpa perlu mengakses ponsel.

Onno mengatakan tujuan utama masker adalah adalah membuat komunikasi antarpribadi lebih mudah, terutama dengan adanya protokol jaga jarak karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Malaysia Ungkap Satu-Satunya Jalan untuk Hindari Konflik Laut China Selatan Antara China dan ASEAN

Donut Robotics pertama kali mengembangkan perangkat lunak terjemahan untuk robot bernama Cinnamon,  tetapi ketika pandemi melanda, proyek robot itu ditunda. Saat itulah tim insinyur memiliki ide ide untuk menggunakan perangkat lunak mereka dalam masker wajah.

Dilansir dari CNN, Ono mengatakan masker pada distribusi pertama masker ini akan dilakukan di Jepang dengan jumlah 5 ribu hingga 10 ribu topeng tersedia pada Desember.

Dilansir dari News18, masker akan dibanderol dengan harga Rp600 ribuan, dengan harga itu pengguna telah mendapatkan masker dan aplikasi untuk masker. Donut Robotics tidak akan berekspansi ke luar negeri hingga April 2021, tetapi Onno mengatakan Amerika Serikat dan Inggris tertarik dengan masker.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x